PUSPEN TNI - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) telah menjadi model gerakan pembangunan masyarakat pedesaan yang bersifat “bottom up”, dalam rangka turut meningkatkan dan membulatkan pencapaian pembangunan nasional, baik fisik maupun non fisik. TMMD dilaksanakan secara terpadu, terkoordinasi dan berkesinambungan yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh warga masyarakat di daerah sasaran.
Demikian pengarahan Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso pada Rapat Paripurna ke-29 TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Mabesad, Jl. Veteran No. 5 Jakarta Pusat, Rabu (26/11). Rapat tersebut diselenggarakan sebagai wahana dan sarana komunikasi sekaligus koordinasi lintas sektoral guna mengevaluasi program TMMD TA 2008 yang telah dilaksanakan, sekaligus menyempurnakan konsep penyelenggaraan TMMD TA 2009 yang akan datang.
Menurut Panglima TNI, TMMD pada hakekatnya merupakan program “terobosan” yang bersifat lintas sektoral, antara TNI dengan departemen atau lembaga pemerintah non departemen, pemerintah daerah serta komponen bangsa lainnya.
Dalam perspektif TNI dan pertahanan negara, TMMD “didedikasikan” untuk memberdayakan dan mewujudkan ketahanan wilayah, dalam rangka ketahanan nasional yang kuat dan tangguh. Di sinilah terjadi hubungan yang bersifat “simbiosis mutualisma” antara pembangunan dan ketahanan nasional. Keberhasilan pembangunan akan meningkatkan derajat ketahanan nasional, dan sebaliknya, ketahanan nasional yang tangguh akan memastikan kesinambungan pembangunan nasional.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, keberhasilan pembangunan yang bersifat non fisik tidak kalah pentingnya dengan keberhasilan pambangunan fisik. Oleh sebab itu, sasaran non fisik harus dijadikan “penjuru” dan prioritas utama dalam TMMD. Keberhasilan pembangunan sasaran fisik menjadi tidak begitu berarti, apabila tidak diikuti oleh keberhasilan sasaran yang bersifat non fisik.
Hal tersebut memiliki arti yang amat mendasar, dalam rangka menyegarkan kembali kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban terhadap bangsa dan negara. Kesadaran itu harus dapat diwujudkan dalam bentuk cinta tanah air, bangga menjadi bangsa Indonesia, memiliki watak dan karakter militan, teguh memegang prinsip, memiliki jati diri dan identitas ke-Indonesia-an, tabah menghadapi getirnya perjuangan, tetap kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan, tegas Panglima TNI
Kepada seluruh peserta Rapat, Panglima TNI menyampaikan atensi dan harapan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan TMMD tahun 2009 yang akan datang diantaranya, TMMD agar dimanfaatkan secara maksimal, dalam mewujudkan kesamaan dan keterpaduan visi, misi dan persepsi bagi para Pembina kemasyarakatan di daerah, sehingga benar-benar dapat memberikan kontribusi yang positif dan kongkrit bagi pembangunan masyarakat pedesaan. Perencanaan TMMD tahun 2009, kiranya dilaksanakan lebih komprehensif dan integrative melalui mekanisme bottom up planning, sehingga sasaran TMMD baik fisik maupun non fisik benar-benar merupakan program terpadu lintas sektoral dan secara langsung dapat menyentuh kepentingan masyarakat di daerah.(sumber)
Minggu, 30 November 2008
TMMD MENJADI MODEL GERAKAN PEMBANGUNAN PEDESAAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Jakarta - TNI AL siap siaga menghadapi terorisme di laut. Sejumlah latihan sudah dilakukan demi kesiapan menanggulangi ancaman di wilayah pe...
-
ARMATIM (20/1),- Setelah menempuh pelayaran selama empat hari, KRI Teluk Cendrawasih-533 dengan komandan kapal Mayor Laut (P) Baharudin Anwa...
-
SURABAYA - Kapal Perang RI (KRI) Kupang-582 dari Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) bocor dan hampir tenggelam karena dihantam omba...
-
JAKARTA - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Budi Santoso meminta DPR dan pemerintah serius dalam mempersiapkan kemandirian alat...
-
TNI Angkatan Darat (AD) menggelar latihan bersama Tentara Nasional Singapura, Kamis (24/10). Latihan dibuka di Lapangan Markas Rindam I/Buki...
-
PARIS - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Kamis (16/4), beserta rombongan, melakukan kunjungan kerja ke Menteri Pertahanan Perancis Hervĕ...
-
PUSPEN TNI (14/11) - Pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda XX-F membantu pasukan tentara pemerintah Kongo (FARDC) memeran...
-
KRI Lambung Mangkurat-874 dari Satuan Kapal Patroli (Satrol) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menangkap kapal ikan berbendera Ind...
-
JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali mengirim pasukan TNI sebanyak 1.136 personel ke Lebanon untuk bergabung dalam Pasukan Pemelihara Perd...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar