
Mabes TNI Angkatan Darat (AD) memperkuat pos-pos pengamanan di Papua, terutama di titik-titik rawan seperti di kawasan Tingginambut, kabupaten Puncak Jaya, Papua. Pemilu yang semakin dekat membuat kawasan itu ekstra siaga. Apalagi, gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) masih bergerilya di bawah tanah.
JAKARTA - Pengembangan organisasi TNI AD, seperti komando daerah militer (kodam) dan divisi Komando Cadangan Strategis (Kostrad) terhambat minimnya anggaran pertahanan. Dengan begitu rencana pengembangan masih berupa wacana.
"Belum ada kepastian kapan dibentuknya," kata Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo di Markas Angkatan Darat, Jakarta, Senin (19/1). Pernyataan ini menanggapi kaji ulang pembentukan kodam baru di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) dan Divisi III/Kostrad yang akan dipusatkan di Sorong, Papua.
Agustadi menilai, kekuatan yang ada saat ini masih bisa dimaksimalkan operasionalisasinya. KSAD mencontohkan, pengamanan perbatasan darat RI-Malaysia di Kalimantan yang menjadi tanggung jawab Kodam Tanjung Pura.
"Dengan optimalisasi intelijen setidaknya bisa mengatasi pelanggaran perbatasan yang ada," katanya. Dengan anggaran yang dimiliki, Mabes AD hanya bisa memperkuat dan memperbaiki satuan teritorial, dari komando rayon militer (koramil), komando distrik militer (kodim), dan komando resor militer (korem). Begitu pula dengan satuan tempur, seperti batalyon dan brigade infanteri (brigif).
Dia menjelaskan, sebelum membentuk satuan besar semacam kodam dan divisi, satuan di bawah harus sudah memadai terlebih dahulu. "Jangan hanya markas saja yang dimiliki. Tapi tak ada rentang komando yang baik," kata dia.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Christian Zebua mengungkapkan, penambahan satu kodam di Kalimantan dan Divisi III di Papua masuk dalam rencana strategis hingga 2014. Untuk kodam diproyeksikan pembangunan markas brigade di Bontang dan Sangatta.
Di Kalimantan Tengah akan dibentuk dua batalyon baru. Sedangkan Divisi III akan diperkuat dengan tiga brigade dan tiga batalyon. Sebelumnya, Panglima Kostrad Letjen George Toisutta mengatakan, saat ini pembangunan berbagai sarana, prasarana, dan infrastruktur seperti markas komando di Gorontalo dan Makassar berangsur selesai.
"Personelnya mulai ditempatkan di sana, terutama Brigif 22 yang akan menjadi salah satu bagian dari Divisi III," kata George. Divisi III nantinya akan bertanggung jawab atas pengamanan wilayah Timur Indonesia. Sedangkan Divisi I yang berkedudukan di Cilodong, Jawa Barat dan Divisi II yang bermarkas di Malang, Jawa Timur, masing-masing bertanggung jawab untuk wilayah Barat dan Tengah.
Sumber : JURNAS
Selasa, 24 Maret 2009
KADISPENAD : TNI PERKUAT PASUKAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat menjanjikan segera memulihkan kembali kerja sama antarpasukan khusus militer kedua negara, terutama Kom...
-
KRI Lambung Mangkurat-874 dari Satuan Kapal Patroli (Satrol) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menangkap kapal ikan berbendera Ind...
-
JAKARTA - Menjelang peleburan Detasemen Khusus Antiteror 88 pada Oktober 2010 nanti, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri meminta tiap p...
-
JAKARTA-Enam penerbang Sukhoi TNI Angkatan Udara (AU) pekan depan akan melakukan simulasi di China, untuk meningkatkan kemampuan mengendalik...
-
Ambalat, 30 April (TANDEF) - Pagi ini pada pukul 10.00 s/d 11:30 WITA, KRI Untung Suropati melakukan pengusiran terhadap KD Jerong milik AL ...
-
JAKARTA -- PT Dirgantara Indonesia memperoleh kontrak penyediaan komponen helikopter Super Puma MK II senilai 42 juta dolar AS dari Eurocopt...
-
Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Dedy N. Komara, S.E memberikan ucapan selamat kepada mantan Dankorpaskhasau Marsma...
-
SALORE - Wakil Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Timur (STPPIT) Markas Besar TNI, Mayor Infantri Anak Agung Krisna...
-
Jakarta - TNI AL siap siaga menghadapi terorisme di laut. Sejumlah latihan sudah dilakukan demi kesiapan menanggulangi ancaman di wilayah pe...
-
SURABAYA (BP) - Suasana di Blok Ambalat belakangan kian memanas. Sejumlah kapal patroli Tentara Diraja Laut Malaysia, kian berani masuk ke w...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar