JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan Universitas Pertahanan Indonesia atau Indonesian Defense University yang diprakarsai oleh Departemen Pertahanan Republik pada 11 Maret 2009.Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono di Jakarta, Kamis (5/3) mengatakan, Unhan Indonesia lahir dari ide untuk memenuhi kebutuhan mendesak peningkatkan kemampuan dan kapabilitas strategis pertahanan negara secara menyeluruh pada Januari 2007.
"Lembaga ini akan mentransformasikan pendidikan militer dan pertahanan Indonesia dengan sasaran jangka panjang pembentukan budaya militer TNI yang modern," katanya.
Juwono menambahkan, perubahan dalam lingkup nasional, regional, maupun global melahirkan suatu tantangan baru pertahanan dan strategis suatu negara.
Dicontohkannya, pemanfaatan perairan Indonesia yang dilalui sekitar 40 persen perdagangan dunia membutuhkan lebih dari sekedar pertahanan dalam pengertian yang tradisional, namun lebih mencakup kekuatan TNI dengan pendekatan yang lebih modern mencakup politik, ekonomi sosial dan budaya.
Atas dasar itu, lanjut Menhan, pemerintah Indonesia menyadari adanya kebutuhan mendirikan suatu institusi pendidikan yang mampu melahirkan pemimipin dari kalangan militer dan sipil dengan kemampuan dan kompetensi dalam hal strategis dan pertahanan yang berwawasan lebih luas dan adaptif secara global.
Sementara itu, Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Mayjen TNI Syarifuddin Tippe mengatakan, Dephan telah mengidentifikasi kebutuhan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dibidang pertahanan sebagai area vital dalam kebijakan reformasi sektor keamanan.
"Universitas Pertahanan Indonesia akan menjadi sumber pencetakan calon pemimpin masa depan, calon penentu kebijakan stategis dari kalangan militer maupun sipil, yang berwawasan global, fasih dan memahami isu pertahanan strategis dan keamanan sehingga kita bisa menuju kepada menciptakan dunia yang lebih stabil dan damai," tuturnya.
Syarifuddin Tippe mengungkapkan, saat ini terdapat 47 negara yang telah memiliki universitas khusus mempelajari studi-studi pertahanan. Di ASEAN, Singapura telah mendirikan institusi serupa sejak 2005 sementara Malaysia sejak 2007.
"Di masa sekarang dibutuhkan perwira-perwira pemikir, yang tidak saja memiliki keahlian tempur atau operasional tetapi juga memiliki perspektif dan menguasai disiplin ilmu yang diperlukan untuk memahami lingkungan keamanan dan dunia yang berubah-ubah dengan cepat," katanya.
Peresmian Universitas Pertahanan Indonesia, akan dilanjutkan dengan seminar bertajuk "Indonesia 2025: Tantangan-tantangan Geopolitik dan Keamanan" yang akan dihadiri sejumlah pakar strategi pertahanan tingkat dunia, baik dari kalangan milter maupun sipil.
Sumber : ANTARA
Selasa, 10 Maret 2009
Presiden Akan Resmikan Universitas Pertahanan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Jakarta - TNI AL siap siaga menghadapi terorisme di laut. Sejumlah latihan sudah dilakukan demi kesiapan menanggulangi ancaman di wilayah pe...
-
ARMATIM (20/1),- Setelah menempuh pelayaran selama empat hari, KRI Teluk Cendrawasih-533 dengan komandan kapal Mayor Laut (P) Baharudin Anwa...
-
SURABAYA - Kapal Perang RI (KRI) Kupang-582 dari Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) bocor dan hampir tenggelam karena dihantam omba...
-
JAKARTA - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Budi Santoso meminta DPR dan pemerintah serius dalam mempersiapkan kemandirian alat...
-
TNI Angkatan Darat (AD) menggelar latihan bersama Tentara Nasional Singapura, Kamis (24/10). Latihan dibuka di Lapangan Markas Rindam I/Buki...
-
PARIS - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Kamis (16/4), beserta rombongan, melakukan kunjungan kerja ke Menteri Pertahanan Perancis Hervĕ...
-
PUSPEN TNI (14/11) - Pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda XX-F membantu pasukan tentara pemerintah Kongo (FARDC) memeran...
-
KRI Lambung Mangkurat-874 dari Satuan Kapal Patroli (Satrol) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menangkap kapal ikan berbendera Ind...
-
JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali mengirim pasukan TNI sebanyak 1.136 personel ke Lebanon untuk bergabung dalam Pasukan Pemelihara Perd...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar