Yogyakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Udara menargetkan kenaikan rata-rata kesiapan pesawat sekitar 10 hingga 15 persen, dengan kenaikan anggaran pertahanan pada APBN 2010 sebesar Rp7 triliun.
“Kami masih fokus pada kenaikan anggaran untuk pemeliharaan dan pembelian suku cadang, yang pada tahun anggaran sebelumnya tidak bisa terbeli, hingga dapat menaikkan kesiapan pesawat kita,” ujar Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio ketika dikonfirmasi ANTARA di Yogyakarta, Rabu.
Pada APBN 2010 ,Pemerintah berencana menganggarkan kenaikan anggaran pertahanan sebesar 20 persen atau sekitar Rp7 triliun.
Dari jumlah itu, TNI AU mendapat alokasi sekitar Rp1,2 triliun.
“Nah dana itu yang akan kita fokuskan untuk pemeliharaan dan pembelian suku cadang.Prioritas memang pada pesawat angkut tanpa mengabaikan kenaikan kesiapan pesawat tempur dan helikopter,” tutur Subandrio.
Dengan demikian, maka kenaikan anggaran itu, kesiapan pesawat secara total akan naik menjadi 50 persen.
Tentang pengadaan pesawat pengganti OV-10 Bronco, Kasau, mengatakan, TNI AU berharap dapat segera direalisasikan.
“Semua masih di Departemen Pertahanan, tergantung keputusan mereka dan Departemen Keuangan Kami sih maunya segera,” tuturnya.
Mengenai pengganti Hawk MK-53, Subandrio mengatakan, akan segera diajukan setelah penggantian OV-10 Bronco direalisasikan.
“Mungkin mulai 2013…itu pun belum bisa sekaligus tetapi bertahap,” ujarnya.
Pada tahun 2009 ini, beberapa pesawat milik TNI-AU telah jatuh antara lain di Madiun, Jawa Timur, Bandung sehingga TNI-AU tidak saja kehilangan beberapa alat utama sistem senjatanya( alutsista) tapi juga para prajuritnya dalam jumlah yang tidak sedikit.
Jatuhnya beberapa pesawat itu telah mendorong Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, serta pimpinan Departemen Pertahanan dan Mabes TNI serta Mabes TNI-AU untuk menambah anggaran TNI terutama bagi pengadaan pesawat serta helikopter baru.(Sumber : Antara)
Rabu, 29 Juli 2009
2013 Pengganti Hawk MK-53 dan OV-10 Bronco direalisasikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Tiga Sukhoi Su-27 SKM Tiba 5 September JAKARTA - Tiga pesawat Sukhoi buatan Rusia jenis Su-27SKM direncanakan datang 5 September 2010. Ketig...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan menyatakan, pengadaan dua kapal selam baru bagi TNI Angkatan Laut akan ditunda sampai 2011, karena keterbata...
-
11 Oktober 2009, Bandung -- PT Pindad (Persero) Oktober ini akan mengekspor 1 juta butir amunisi ke sebuah klub olahraga menembak di Amerika...
-
SAMARINDA - Jajaran TNI akan segera membangun pangkalan udara (Lanud) di Kabupaten Berau (Kalimantan Timur), maksud pembangunan lanud ini be...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan (Dephan), Departemen Keuangan (Depkeu) dan Bappenas mengadakan rapat koordinasi rutin pengadaan alat utama s...
-
JAKARTA - Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika Serikat (US Marine Corps/USMC) sepakat untuk meningkatkan kerja sama, te...
-
Jakarta - Belum genap 2 bulan setelah jatuhnya pesawat Fokker A 2703 di Bandung, kini TNI AU kembali berduka. Sebuah pesawat Hercules C-130 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar