TIMIKA - Guna memperkuat pertahanan negara dalam mengantisipasi adanya gangguan pihak asing, TNI Angkatan Udara akan membangun sebuah radar pertahanan udara di wilayah Timika, Papua.
Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Timika, Letkol (P) Easter Haryanto di Timika, Senin (17/8), mengatakan pembangunan radar pertahanan udara tersebut akan direalisasikan mulai 2011.
"Tahun ini akan dibangun ruas jalan dan jembatan. Selanjutnya tahun depan pembangunan perumahan dan kompleks perkantoran dan tahun berikutnya mulai pembangunan radar," kata Easter.
Sehubungan dengan rencana dimaksud, pada 25 Agustus nanti tim dari Mabes TNI AU akan melakukan survei ke lokasi pembangunan radar pertahanan udara di Timika.
Radar pertahanan udara Timika dibangun di atas lahan seluas 30 hektare di lokasi SP 1, Kampung Kamoro Jaya, sekitar belasan kilometer dari Kota Timika, ibukota Kabupaten Mimika.
Biaya pembebasan lahan sebagian ditanggung pihak Mabes TNI AU dan sebagian ditanggung Pemda Mimika.
Easter menjelaskan, keberadaan radar pertahanan udara Timika nantinya sangat penting untuk meng-`cover` pengamanan di wilayah pantai selatan Papua.
Pengamanan di wilayah pantai selatan Papua selama ini dinilai masih kurang maksimal sehingga rentan terjadi aksi pencurian hasil laut (ilegal fishing) dan berbagai kejahatan lainnya baik yang bersifat nasional maupun transnasional.
Guna meminimalisasi berbagai potensi gangguan dan aksi kejahatan tersebut, saat ini TNI AU sedang membangun radar pertahanan udara di wilayah Merauke.
Radar serupa akan dibangun di wilayah Saumlaki, Tanimbar, Kepulauan Maluku Tenggara Barat yang berhadapan langsung dengan perairan Samudra Hindia dan Australia.
Saat ini jajaran TNI baru memiliki sebuah radar pertahanan udara untuk mengamankan wilayah Papua yaitu di Biak.
"Jika tidak ada hambatan berarti pada tahun 2102 radar pertahanan udara Timika sudah dapat dioperasikan," kata Easter.
Sumber : ANTARA
Rabu, 19 Agustus 2009
TNI Bangun Radar Pertahanan Udara di Timika
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Tiga Sukhoi Su-27 SKM Tiba 5 September JAKARTA - Tiga pesawat Sukhoi buatan Rusia jenis Su-27SKM direncanakan datang 5 September 2010. Ketig...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan menyatakan, pengadaan dua kapal selam baru bagi TNI Angkatan Laut akan ditunda sampai 2011, karena keterbata...
-
11 Oktober 2009, Bandung -- PT Pindad (Persero) Oktober ini akan mengekspor 1 juta butir amunisi ke sebuah klub olahraga menembak di Amerika...
-
SAMARINDA - Jajaran TNI akan segera membangun pangkalan udara (Lanud) di Kabupaten Berau (Kalimantan Timur), maksud pembangunan lanud ini be...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan (Dephan), Departemen Keuangan (Depkeu) dan Bappenas mengadakan rapat koordinasi rutin pengadaan alat utama s...
-
JAKARTA - Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika Serikat (US Marine Corps/USMC) sepakat untuk meningkatkan kerja sama, te...
-
Jakarta - Belum genap 2 bulan setelah jatuhnya pesawat Fokker A 2703 di Bandung, kini TNI AU kembali berduka. Sebuah pesawat Hercules C-130 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar