MODERNISASI atau peningkatan kemampuan peralatan tempur TNI AL merupakan solusi yang tepat bagi penyelesaian pelanggaran batas laut di daerah Ambalat oleh Malaysia.
"Angkatan laut Malaysia berani masuk ke wilayah laut Indonesia karena mereka merasa peralatan tempur lebih maju dan kuat dibandingkan peralatan tempur TNI AL. Dulu, ketika TNI AL masih lebih kuat mereka tidak akan berani masuk wilayah kita," kata atase pertahanan laut Kol TNI AL M Yunus, di Kuala Lumpur, Kamis (23/10).
Menurut dia, DPR bukan saja memprotes Malaysia yang melanggar wilayah laut Indonesia, terutama di kawasan Ambalat, tapi juga memikirkan bagaimana memodernisasi dan meningkatkan persenjataan tempur TNI AL agar tidak direndahkan oleh negara jiran itu.
"Untuk saat ini, boleh dikatakan persenjataan tempur TNI AL kalah dengan Malaysia sehingga mereka memiliki keberanian dalam memasuki kawasan laut yang masih dipersengketakan. Tapi jika kemampuan persenjataan TNI AL di atas mereka atau minimal sama, belum tentu mereka berani masuk ke wilayah itu," kata Kolonel M Yunus.
Menanggapi banyaknya pelanggaran oleh angkatan laut Malaysia di kawasan Ambalat, ia mengatakan, "Malaysia memang sering melanggar wilayah laut kita jika dilihat dari sisi wilayah laut Indonesia, tapi sebaliknya jika dilihat dari sisi Malaysia dan wilayah lautnya. Mereka tidak melanggar dan Indonesia yang dituduh sering melanggar wilayah mereka," katanya.
"Itulah konsekuensi dari persengketaan wilayah yang belum ada keputusan. Oleh sebab itu, perundingan batas-batas negara harus terus dilanjutkan, tapi DPR juga harus memikirkan bagaimana memodernisasikan atau meningkatkan kemampuan tempur TNI AL," ujar dia.
Perundingan dan modernisasi kemampuan tempur TNI AL merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi pelanggaran wilayah laut oleh negara tetangga. (antara)
Jumat, 24 Oktober 2008
Modernisasi Senjata TNI AL Solusi Kasus Ambalat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Jakarta, Indonews -- Pengamat politik LIPI Dr Hermawan Sulistio, di Jakarta, Sabtu, mempertanyakan kemampuan negara membiayai kegiatan wajib...
-
Jakarta - Pemerintah Indonesia segera memperbaharui mesin, suku cadang, dan komponen kritis pesawat angkut berat C-130 Hercules TNI Angkatan...
-
PEMBERANTASAN terorisme di Tanah Air terkesan tidak konsisten dan dilakukan secara sporadis. Penjagaan dan pemeriksaan yang ketat hanya berl...
-
Bangkok, (ANTARA News) - Perdana Menteri Thailand Somchai Wongsawat, Sabtu, mengatakan ia yakin perundingan dengan pemerintah Kamboja untuk ...
-
Program pengadaan pesawat MRCA (Multi-Role Combat Aircraft) RMAF Malaysia tengah memasuki tahap tender akhir, salah satu kandidat pesaw...
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan bahwa pembuatan kapal jenis Perusak Kawal Ruda...
-
Dua personil pasukan khusus bersenjata laras panjang masing-masing M16 dan AKA M, menelusuri lorong-lorong di wilayah perumahan dekat Sesko ...
-
Sebagai satu-satunya Kontingen PBB yang bertugas di Lebanon dengan masa penugasan selama 1 tahun, Satgas Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (K...
-
PUCKAPUNYAL - Untuk kesekian kalinya TNI AD berhasil menjuarai lomba menembak Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM) tahun 2009 di Au...
-
Batam (ANTARA News) - TNI AL mempersentajai petugas dari Bea Cukai, Depertemen Kelautan dan Perikanan, serta Departemen Perhubungan dengan s...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar