Adshit Al Qusayr - Untuk lebih memahami tugasnya sebagai Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB, Satgas Yon Mekanis TNI (Kontingen Garuda) Konga XXIII-B mengikuti pelatihan manajemen konflik yang digelar oleh UNIFIL Civil Affair.
Pelatihan bertajuk "Conflict Management Training and Resolution Workshop" itu dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut di dalam ruang kelas bahasa di Markas Komando Sektor Timur "Miguel de Cervantes Base", Marjayoun Lebanon Selatan.
Tiga puluh tiga peserta yang mengikuti pelatihan ini berasal dari berbagai unit dan jabatan yang berbeda, diantaranya yaitu Pewira Cimic, Perwira Penerangan (Public Information Officer), OGL (Observer Group in Lebanon), Staf Sipil yang bekerja di Civil Affair dan beberapa personel dari G-9/ Cimic. Tercatat personel dari negara India, Nepal, Spanyol, Malaysia, Belanda, Swedia, New Zealand, Lebanon dan Indonesia yang mengikuti pelatihan ini.
Menurut Perwira Penerangan Satgas Yon Mekanis TNI Konga XXIII B/UNIFIL Kapten Chb Sandy Maulana Prakasa pelatihan bertujuan untuk mendapatkan pengertian tentang manajemen konflik, mengidentifikasi aspek positif dan negatif dari konflik serta faktor-faktor penyebab konflik dan menerapkan langkah-langkah pemecahan konflik (resolusi) sesuai dengan masalah yang dihadapi.
Metode yang dipakai ialah ceramah dan kualitas singkat, diskusi dan kerja kelompok. Dalam setiap hari yang terbagi 3 sesi, para peserta akan dihadapkan pada permasalahan nyata yang pernah dialami dalam beberapa misi PBB. Sedangkan sebagai Tutor dalam pelatihan ini ialah Oussama Safa dari Lebanese Centre for Policy Studies.
Kontingen Indonesia pada pelatihan ini diwakili oleh Mayor Inf Ahmad Fauzi selaku Kepala Seksi Cimic Satgas Konga XXIII-B dan Kapten Chb Sandy Maulana Prakasa yang menjabat sebagai Perwira Penerangan Satgas.
Menurut Mayor Inf Fauzi, ilmu yang yang didapat dari pelatihan ini merupakan pengetahuan yang sangat bermanfaat, baik untuk mendukung tugas pokoknya maupun untuk memperkaya wawasan selaku pribadi. Menariknya, pada pelatihan itu banyak personel dari kontingen negara lain yang penasaran dengan metode yang diaplikasikan oleh Indobatt (Indonesia Battalion) dalam mencegah atau pun mengatasi konflik yang terjadi di area operasinya. Beberapa diantara mereka secara spontan ingin melihat dari dekat kegiatan Cimic yang dilaksanakan oleh Indobatt.
Chief of Staff Sektor Timur UNIFIL Kolonel Salas dari Spanyol saat menutup pelatihan ini pada hari Jumat (21/11) mengharapkan agar para peserta dapat menerapkan metode dan teknik dalam manajemen konflik sehingga setiap permasalahan yang timbul terkait tugas sebagai Pasukan Pemeliharaan Perdamaian dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Di akhir acara penutupan dilaksanakan foto bersama di depan Officer and NCO Cafetaria sebagai kenang-kenangan bagi peserta pelatihan.(sumber)
Senin, 24 November 2008
Kontingen Garuda Dilatih Manajemen Konflik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Jakarta, Indonews -- Pengamat politik LIPI Dr Hermawan Sulistio, di Jakarta, Sabtu, mempertanyakan kemampuan negara membiayai kegiatan wajib...
-
Jakarta - Pemerintah Indonesia segera memperbaharui mesin, suku cadang, dan komponen kritis pesawat angkut berat C-130 Hercules TNI Angkatan...
-
Jakarta - Permintaan Presiden SBY agar pengamanan Indonesia diperketat supaya aksi terorisme seperti di Mumbai, India tidak terjadi di Indon...
-
JAKARTA - Eurocopter, perusahaan yang bergerak di bidang ruang angkasa, pertahanan, dan jasa terkait membuka anak usahanya di Indonesia, Rab...
-
Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 saat melaksanakan pemboman kearah target yang ada di lepas Pantai Pacitan. (Foto : ...
-
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar mengatakan sistem “kanibal” dalam penggantian onderdil pesawat harus dievaluasi. ...
-
Ambalat, 30 April (TANDEF) - Pagi ini pada pukul 10.00 s/d 11:30 WITA, KRI Untung Suropati melakukan pengusiran terhadap KD Jerong milik AL ...
-
Ada jagoan terbaru saat mengunjungi stand BUMN Industri Strategis dalam pameran Indo Defence & Aerospace 2008 di Bandara Halim Perdanaku...
-
LEMBANG - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Subandrio menyatakan enam pesawat tempur Sukhoi dari Rusia akan tiba di Indonesia a...
-
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso mengatakan, pihaknya akan segera mengoperasikan Pos TNI Angkatan Laut (Posal) di Pulau Nipah, ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar