Latihan Bersama (Latma) Operasi Udara antara TNI Angkatan Udara dengan Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) telah berakhir yang ditandai dengan penutupan oleh Wakasau Marsdya TNI Wardjoko dan Wakil Panglima TUDM Letjen Datuk Seri Bashir bin Hj Abu Bakar, di Pangkalan Udara Butterworth Malaysia, Kamis (21/11).
Latihan yang berlangsung dari tanggal 10-20 November 2008 tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara kedua negara dalam prosedur operasi bersama, selain itu untuk meningkatkan kemampuan TUDM dan TNI AU dalam operasi taktik terkoordinasi dalam rangka kerjasama keamanan wilayah perbatasan Malaysia dan Indonesia.
Dalam sambutannya Wakasau mengatakan, Latihan Bersama Elang Malindo menjadi suatu momen penting untuk menjalin hubungan persahabatan antar dua Angkatan Udara baik TNI AU dan TUDM yang semakin erat, latihan ini juga memberikan kesempatan berharga bagi para air crew dan ground crew serta personel pendukung untuk saling bertukar pangalaman dan informasi dalam konteks latihan maupun kehidupan sebagai bangsa serumpun.
"Melalui latihan bersama ini, bukan saja menjadikan kerjasama antara TNI AU dan TUDM menjadi lebih lancar, tetapi lebih dari itu menjadikan hubungan diplomatik pemerintah Indonesia dan Malaysia akan terjalin dengan baik", ujar Wakasau.
Materi latihan ini meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta prosedur dalam lingkup Operasi Udara Bersama secara terkoordinasi yang meliputi Air Intercept, Maritim Offensive Air Operation, Fighter escort/composite Air Operation, force Down dan Law Inforcement, Combat Search and rescue, Dropping Personnel and Cargo serta Medical evacuation.
Dalam latihan ini Malaysia melibatkan tiga pesawat F/A 18D Hornet, tiga Hawk 108/109, satu CN-235 dan satu Helikopter Nuri SK61A-4, sedangkan TNI AU melibatkan tiga pesawat F-16 A/B, tiga Hawk 109/209, satu CN-235 dan satu Helikopter Puma SA-330.(sumber)
Jumat, 21 November 2008
LATMA ELANG MALINDO KE-23 BERAKHIR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
SRAGEN - Kamis (17/9) pagi tadi sekitar pukul 10.30 dikhabar kembali terjadi kecelakaan pesawat TNI AU di Kampung Gulon, Desa Jati, Kecamata...
-
KD Tunku Abdul Rahman KUALA LUMPUR - Kapal selam pertama negara, KD Tunku Abdul Rahman, sudah berada di perairan Selat Melaka menuju ke Pela...
-
KRI Sikuda-863, termasuk dalam Kapal patroli kelas Attack. KRI eks HMAS Attack (P 90) adalah kapal patroli yang dibuat oleh Evans Deakin and...
-
PONTIANAK - Sejumlah anggota pasukan khusus TNI AU melakukan teknik tempur jarak dekat, saat simulasi di Skuadron Paskhas di Lanud AU Supadi...
-
JAKARTA - Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Marsekal Muda TNI Yushan Sayuti mengatakan, pihaknya akan mencek selu...
-
25 September 2009, Surabaya -- Sebanyak 6 buah pesawat tempur jenis F-18 Hornet milik RAF, Australia transit di Lanudal Juanda untuk melaksa...
-
JAKARTA--MI: Markas Besar (Mabes) TNI menegaskan, pengiriman pasukan ke Palestina sangat tergantung pada putusan Perserikatan Bangsa-Bangsa ...
-
JAKARTA - Insiden penguncian pesawat Shukoi memunculkan pelbagai spekulasi, terutama terkait siapa yang menempatkan pesawat tempur buatan Ru...
-
Pemeriksaan di Jembatan Comoro, Subdistrik Comoro, Dili, Timor Leste, pertengahan 2006 silam, terkait dengan kabar demo susulan menuntut m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar