Minggu, 30 November 2008

TMMD MENJADI MODEL GERAKAN PEMBANGUNAN PEDESAAN

PUSPEN TNI - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) telah menjadi model gerakan pembangunan masyarakat pedesaan yang bersifat “bottom up”, dalam rangka turut meningkatkan dan membulatkan pencapaian pembangunan nasional, baik fisik maupun non fisik. TMMD dilaksanakan secara terpadu, terkoordinasi dan berkesinambungan yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh warga masyarakat di daerah sasaran.

Demikian pengarahan Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso pada Rapat Paripurna ke-29 TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Mabesad, Jl. Veteran No. 5 Jakarta Pusat, Rabu (26/11). Rapat tersebut diselenggarakan sebagai wahana dan sarana komunikasi sekaligus koordinasi lintas sektoral guna mengevaluasi program TMMD TA 2008 yang telah dilaksanakan, sekaligus menyempurnakan konsep penyelenggaraan TMMD TA 2009 yang akan datang.

Menurut Panglima TNI, TMMD pada hakekatnya merupakan program “terobosan” yang bersifat lintas sektoral, antara TNI dengan departemen atau lembaga pemerintah non departemen, pemerintah daerah serta komponen bangsa lainnya.

Dalam perspektif TNI dan pertahanan negara, TMMD “didedikasikan” untuk memberdayakan dan mewujudkan ketahanan wilayah, dalam rangka ketahanan nasional yang kuat dan tangguh. Di sinilah terjadi hubungan yang bersifat “simbiosis mutualisma” antara pembangunan dan ketahanan nasional. Keberhasilan pembangunan akan meningkatkan derajat ketahanan nasional, dan sebaliknya, ketahanan nasional yang tangguh akan memastikan kesinambungan pembangunan nasional.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, keberhasilan pembangunan yang bersifat non fisik tidak kalah pentingnya dengan keberhasilan pambangunan fisik. Oleh sebab itu, sasaran non fisik harus dijadikan “penjuru” dan prioritas utama dalam TMMD. Keberhasilan pembangunan sasaran fisik menjadi tidak begitu berarti, apabila tidak diikuti oleh keberhasilan sasaran yang bersifat non fisik.

Hal tersebut memiliki arti yang amat mendasar, dalam rangka menyegarkan kembali kesadaran masyarakat akan hak dan kewajiban terhadap bangsa dan negara. Kesadaran itu harus dapat diwujudkan dalam bentuk cinta tanah air, bangga menjadi bangsa Indonesia, memiliki watak dan karakter militan, teguh memegang prinsip, memiliki jati diri dan identitas ke-Indonesia-an, tabah menghadapi getirnya perjuangan, tetap kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan, tegas Panglima TNI

Kepada seluruh peserta Rapat, Panglima TNI menyampaikan atensi dan harapan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan TMMD tahun 2009 yang akan datang diantaranya, TMMD agar dimanfaatkan secara maksimal, dalam mewujudkan kesamaan dan keterpaduan visi, misi dan persepsi bagi para Pembina kemasyarakatan di daerah, sehingga benar-benar dapat memberikan kontribusi yang positif dan kongkrit bagi pembangunan masyarakat pedesaan. Perencanaan TMMD tahun 2009, kiranya dilaksanakan lebih komprehensif dan integrative melalui mekanisme bottom up planning, sehingga sasaran TMMD baik fisik maupun non fisik benar-benar merupakan program terpadu lintas sektoral dan secara langsung dapat menyentuh kepentingan masyarakat di daerah.(sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Antara (13) Anti Teror (20) Asia (27) Berita (48) Eropa (5) Feature (10) Indonesia (55) Industri Pertahanan (47) Intelijen (9) Kerja Sama (91) Konflik (42) Latihan Perang (48) Luar Negeri (43) Militer (101) Pameran Teknologi (30) PBB (44) Perang (4) Pertahanan (155) Polisi (5) Politik (62) Serah Terima Jabatan (1) Teknologi (91) Timur Tengah (6) TNI (105) TNI-AD (46) TNI-AL (140) TNI-AU (83) tnial (3) Today's Pic (7) US Army (2) War (2)
Diberdayakan oleh Blogger.
Defender Magazine