Penataran Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) yang diikuti 80 peserta yang terdiri dari 40 anggota Bintara dan Tamtama Lanud Halim Perdanakusuma, 10 orang Pegawai Negeri Sipil dan 30 orang dari personil tenaga pendidik, pembina da pengurus organisasi siswa Intra sekolah untuk sekolah di lingkungan Lanud Halim Perdanakusuma, penataran akan berlangsung selama tiga hari di buka oleh Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI Boy Syahril Qamar, S.E, yang diwakili Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb Umar Sugeng Haryono di Gedung Serba Guna Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (16/12), dengan ditandai penyematan tanda peserta PPBN oleh Komandan Wing 1 Kolonel Pnb Umar Sugeng Haryono kepada perwakilan peserta. Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Boy Syahril Qamar dalam sambutannya yang dibacakan Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb Umar Sugeng Haryono menjelaskan penataran ini untuk memberikan bekal bagi personel dan pemuda karang taruna agar memiliki kesadaran bela negara yang dapat mewujudkan tercipta dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga dapat meningkatkan kehidupan yang harmonis di lingkungan masyarakat Lanud Halim Perdanakusuma dan sekitarnya.
Lebih lanjut dikatakan Komandan Lanud sebagai warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan Negara sesuai pasal 30 UUD 1945, maka perlu upaya untuk menumbuh kembangkan kesadaran akan hak dan kewajiban, kehormatan serta tanggung jawab terhadap pembelaan Negara dengan cara menanamkan sedini mungkin kecintaan terhadap tanah air yang rela berkorban demi Nusa dan Bangsa. Selain itu, diharapkan kepada seluruh peserta penataran, nantinya dapat menjadi contoh dan memegang peranan dalam menumbuhkan motivasi bela Negara di lingkungan kerja masing-masing.
Materi yang diajarkan oleh instruktur dari Departemen Pertahanan meliputi Pengantar Bela Negara, Aplikasi PP No. 66,40,44 tahun 1958, Wawasan Nusantara, UU No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, Pengetahuan Pendidikan Politik, Psikologi Sosial serta Ketahanan Nasional.(Sumber)
Kamis, 18 Desember 2008
PENATARAN PENDIDIKAN PENDAHULUAN BELA NEGARA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Jakarta, Indonews -- Pengamat politik LIPI Dr Hermawan Sulistio, di Jakarta, Sabtu, mempertanyakan kemampuan negara membiayai kegiatan wajib...
-
Jakarta - Pemerintah Indonesia segera memperbaharui mesin, suku cadang, dan komponen kritis pesawat angkut berat C-130 Hercules TNI Angkatan...
-
Jakarta - Permintaan Presiden SBY agar pengamanan Indonesia diperketat supaya aksi terorisme seperti di Mumbai, India tidak terjadi di Indon...
-
JAKARTA - Eurocopter, perusahaan yang bergerak di bidang ruang angkasa, pertahanan, dan jasa terkait membuka anak usahanya di Indonesia, Rab...
-
Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 saat melaksanakan pemboman kearah target yang ada di lepas Pantai Pacitan. (Foto : ...
-
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar mengatakan sistem “kanibal” dalam penggantian onderdil pesawat harus dievaluasi. ...
-
Ambalat, 30 April (TANDEF) - Pagi ini pada pukul 10.00 s/d 11:30 WITA, KRI Untung Suropati melakukan pengusiran terhadap KD Jerong milik AL ...
-
Ada jagoan terbaru saat mengunjungi stand BUMN Industri Strategis dalam pameran Indo Defence & Aerospace 2008 di Bandara Halim Perdanaku...
-
LEMBANG - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Subandrio menyatakan enam pesawat tempur Sukhoi dari Rusia akan tiba di Indonesia a...
-
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso mengatakan, pihaknya akan segera mengoperasikan Pos TNI Angkatan Laut (Posal) di Pulau Nipah, ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar