Jakarta, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Yusron Ihza Mahendra, di Jakarta, Sabtu, mengkhawatirkan kondisi Kontingen Garuda 23 TNI yang menjadi anggota Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Libanon bisa terancam serangan balasan angkatan bersenjata Israel. "Pasalnya, serangan Hizbullah terhadap Israel dilakukan dari Libanon, dan ini membuka peluang bagi serangan balasan pasukan Israel yang terkenal ganas dan dilengkapi persenjataan super canggih terhadap basis gerilyawan Palestina di wilayah itu," katanya kepada ANTARA.
Terutama sekali, menurutnya, arah `counter attack` itu kemungkinan bisa diarahkan terhadap desa Nakura, tempat serangan itu berasal.
"Karena desa Nakura berada dalam wilayah operasi Pasukan Perdamaian Garuda 23 (dari TNI), ini berarti Pasukan Penjaga Perdamaian kita terancam menjadi sasaran serangan Israel," ujarnya.
Tingkatkan Kewaspadaan
Untuk itu, Yusron Ihza Mahendra meminta Komandan Satuan Tugas (Dan Satgas) Kontingen Garuda 23 di Libanon, perlu meningkatkan kewaspadaan dan patroli, agar serangan serupa tidak terulang.
"Memperluas wilayah konflik Israel-Palestina sekarang dengan menyeret Libanon akan membuat konflik sekarang bertambah luas dan rumit. Korban sipil pun akan bertambah, Padahal, yang dimaui adalah penyelesaian konflik tadi dan bukan memperluasnya," katanya mengingatkan.
Jaga Netralitas
Sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian PBB, demikian Yusron Ihza Mahendra, Kontingen Garuda 23 dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus bersikap netral.
"Bagaimana pun, jaga netralitas. Itu utama. Kita bukanlah pasukan yang harus bertempur pada salah satu dari pihak-pihak yang bersengketa," tegasnya.
Ia berharap, dengan situasi terkini tersebut, koordinasi Markas Besar (Mabes) TNI dengan prajurit kita di lapangan perlu semakin diintensifkan.
"Komisi I DPR RI siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan," tandas Yusron Ihza Mahendra lagi.
Sumber : Antara
Senin, 12 Januari 2009
PASUKAN TNI TERANCAM SERANGAN ISRAEL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
PONTIANAK - Empat pesawat Hawk 100/200 dari Skadron Udara (skadud) 1 Elang Khatulistiwa Pontianak dan Balikpapan, melakukan operasi pengaman...
-
Pada hari itu juga, kedua KRI juga berhasil mendeteksi sebuah helikopter Malaysian Maritime Enforcement Agency dan pesawat Beechraft yang te...
-
RTOP-41 Vukovar, Kapal fast attack kelas Helsinki buatan Kroasia JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarso...
-
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan Universitas Pertahanan Indonesia atau Indonesian Defense University yang dipraka...
-
Jakarta - Terorisme saat ini telah menjadi ancaman global. Para pelakunya adalah orang-orang yang gemar dengan aksi-aksi radikal. Untuk memb...
-
JAKARTA - Menjelang peleburan Detasemen Khusus Antiteror 88 pada Oktober 2010 nanti, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri meminta tiap p...
-
KRI Diponegoro. (Foto: detikFoto/Zainal Effendi) 23 November 2009, Jakarta -- Ada banyak cerit...
-
BALIKPAPAN - TNI AL menambah kekuatan untuk menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia di Blok Ambalat. Senin (22/6), TNI AL bakal mengirimkan KR...
-
Ambalat, 30 April (TANDEF) - Pagi ini pada pukul 10.00 s/d 11:30 WITA, KRI Untung Suropati melakukan pengusiran terhadap KD Jerong milik AL ...
-
JAKARTA - Sebanyak 34 kapal perang berbagai jenis akan berpartisipasi dalam Parade Kapal Perang Internasional "Sail Bunaken" di Ma...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar