Paska Jatuhnya Heli Latih Penerbad
SEMARANG - Bangkai helikopter milik Penerbangan TNI-AD (Penerbad) yang jatuh di areal tambak di daerah Tapak, Kelurahan Tugurejo, Semarang, Sabtu (7/3), berhasil dievakuasi Satuan Latihan Terbang Pusat Pendidikan (Pusdik) Penerbad.
Berdasarkan pengamatan di lokasi kejadian, proses evakuasi heli latih HL 300 Hughes 4098 buatan 1982 itu dilakukan setelah petugas memotong badan pesawat ini dengan gergaji mesin agar dapat diangkut menggunakan truk.
Bagian-bagian heli yang dipotong, antara lain baling-baling, kabin, dan lain sebagainya. Potongan-potongan badan heli ini lalu dikumpulkan kemudian diangkut ke dalam kabin truk.
Proses evakuasi yang tersulit adalah mengangkat bagian mesin heli tersebut, yang disebabkan oleh bongkahan mesin yang berukuran besar dan berat.
Mesin heli tersebut akhirnya juga dipreteli untuk memudahkan proses evakuasi.
Proses evakuasi tersebut membutuhkan waktu sekitar empat jam, terutama untuk mengangkat bagian mesin heli, dimulai sekitar pukul 09.30 WIB dan berakhir pada sekitar pukul 13.30 WIB.
Seorang perwira Penerbad yang keberatan disebutkan namanya menyebutkan, bangkai heli tersebut selanjutnya akan dibawa ke Gudang Satuan Latihan Terbang Pusdik Penerbad.
Mengenai penyebab kecelakaan tersebut, ia mengatakan, masih menunggu penyelidikan dan penelitian selanjutnya.
Nantinya, kata dia, setelah bangkai heli tersebut dapat diangkut ke gudang, akan diteliti lebih lanjut untuk mengetahi sebab-sebab kerusakan yang menyebabkan kecelakaan tersebut.
Sebelumnya, Wakil Komandan Satuan Latihan Terbang Pusdik Penerbad Letkol CPN Yudiono yang meninjau lokasi kejadian mengatakan penyebab kecelakaan tersebut masih akan diselidiki.
Namun, mengenai kemungkinan baling-baling berhenti mendadak, ia membantahnya, sebab ketika mesin mati, masih ada auto run yang akan bekerja secara otomatis.
"Jadi, tidak mungkin baling-baling heli berhenti mendadak," katanya.
Selain itu, ia mengatakan, pendaratan heli tersebut sudah sesuai prosedur sebab mereka memilih areal pertambakan yang paling memungkinkan untuk dilakukan pendaratan dibandingkan lokasi lain di sekitarnya.
Sumber : MEDIAINDONESIA.COM
Selasa, 10 Maret 2009
Bangkai Heli Penerbad Berhasil Dievakuasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
SRAGEN - Kamis (17/9) pagi tadi sekitar pukul 10.30 dikhabar kembali terjadi kecelakaan pesawat TNI AU di Kampung Gulon, Desa Jati, Kecamata...
-
KD Tunku Abdul Rahman KUALA LUMPUR - Kapal selam pertama negara, KD Tunku Abdul Rahman, sudah berada di perairan Selat Melaka menuju ke Pela...
-
KRI Sikuda-863, termasuk dalam Kapal patroli kelas Attack. KRI eks HMAS Attack (P 90) adalah kapal patroli yang dibuat oleh Evans Deakin and...
-
PONTIANAK - Sejumlah anggota pasukan khusus TNI AU melakukan teknik tempur jarak dekat, saat simulasi di Skuadron Paskhas di Lanud AU Supadi...
-
JAKARTA - Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Marsekal Muda TNI Yushan Sayuti mengatakan, pihaknya akan mencek selu...
-
25 September 2009, Surabaya -- Sebanyak 6 buah pesawat tempur jenis F-18 Hornet milik RAF, Australia transit di Lanudal Juanda untuk melaksa...
-
JAKARTA - Insiden penguncian pesawat Shukoi memunculkan pelbagai spekulasi, terutama terkait siapa yang menempatkan pesawat tempur buatan Ru...
-
Pemeriksaan di Jembatan Comoro, Subdistrik Comoro, Dili, Timor Leste, pertengahan 2006 silam, terkait dengan kabar demo susulan menuntut m...
-
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio mengatakan, satuan radar di Saumlaki, Maluku Tenggara, akan mulai berfun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar