Selasa, 24 Maret 2009

KADISPENAD : TNI PERKUAT PASUKAN


Mabes TNI Angkatan Darat (AD) memperkuat pos-pos pengamanan di Papua, terutama di titik-titik rawan seperti di kawasan Tingginambut, kabupaten Puncak Jaya, Papua. Pemilu yang semakin dekat membuat kawasan itu ekstra siaga. Apalagi, gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) masih bergerilya di bawah tanah.
JAKARTA - Pengembangan organisasi TNI AD, seperti komando daerah militer (kodam) dan divisi Komando Cadangan Strategis (Kostrad) terhambat minimnya anggaran pertahanan. Dengan begitu rencana pengembangan masih berupa wacana.

"Belum ada kepastian kapan dibentuknya," kata Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo di Markas Angkatan Darat, Jakarta, Senin (19/1). Pernyataan ini menanggapi kaji ulang pembentukan kodam baru di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) dan Divisi III/Kostrad yang akan dipusatkan di Sorong, Papua.

Agustadi menilai, kekuatan yang ada saat ini masih bisa dimaksimalkan operasionalisasinya. KSAD mencontohkan, pengamanan perbatasan darat RI-Malaysia di Kalimantan yang menjadi tanggung jawab Kodam Tanjung Pura.

"Dengan optimalisasi intelijen setidaknya bisa mengatasi pelanggaran perbatasan yang ada," katanya. Dengan anggaran yang dimiliki, Mabes AD hanya bisa memperkuat dan memperbaiki satuan teritorial, dari komando rayon militer (koramil), komando distrik militer (kodim), dan komando resor militer (korem). Begitu pula dengan satuan tempur, seperti batalyon dan brigade infanteri (brigif).

Dia menjelaskan, sebelum membentuk satuan besar semacam kodam dan divisi, satuan di bawah harus sudah memadai terlebih dahulu. "Jangan hanya markas saja yang dimiliki. Tapi tak ada rentang komando yang baik," kata dia.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Christian Zebua mengungkapkan, penambahan satu kodam di Kalimantan dan Divisi III di Papua masuk dalam rencana strategis hingga 2014. Untuk kodam diproyeksikan pembangunan markas brigade di Bontang dan Sangatta.

Di Kalimantan Tengah akan dibentuk dua batalyon baru. Sedangkan Divisi III akan diperkuat dengan tiga brigade dan tiga batalyon. Sebelumnya, Panglima Kostrad Letjen George Toisutta mengatakan, saat ini pembangunan berbagai sarana, prasarana, dan infrastruktur seperti markas komando di Gorontalo dan Makassar berangsur selesai.

"Personelnya mulai ditempatkan di sana, terutama Brigif 22 yang akan menjadi salah satu bagian dari Divisi III," kata George. Divisi III nantinya akan bertanggung jawab atas pengamanan wilayah Timur Indonesia. Sedangkan Divisi I yang berkedudukan di Cilodong, Jawa Barat dan Divisi II yang bermarkas di Malang, Jawa Timur, masing-masing bertanggung jawab untuk wilayah Barat dan Tengah.

Sumber : JURNAS


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Antara (13) Anti Teror (20) Asia (27) Berita (48) Eropa (5) Feature (10) Indonesia (55) Industri Pertahanan (47) Intelijen (9) Kerja Sama (91) Konflik (42) Latihan Perang (48) Luar Negeri (43) Militer (101) Pameran Teknologi (30) PBB (44) Perang (4) Pertahanan (155) Polisi (5) Politik (62) Serah Terima Jabatan (1) Teknologi (91) Timur Tengah (6) TNI (105) TNI-AD (46) TNI-AL (140) TNI-AU (83) tnial (3) Today's Pic (7) US Army (2) War (2)
Diberdayakan oleh Blogger.
Defender Magazine