Di pagi buta yang masih sunyi dan dingin, tidak biasanya anggota Skadron Udara 1 sudah melaksanakan apel pagi. Dengan tergesa-gesa mereka menuju shelter untuk menyiapkan pesawat Hawk 100/200. Tak kalah sibuknya juga terjadi pada para penerbang Skadud 1, sementara para ground crew menyiapkan pesawat, para penerbang mengadakan briefing guna persiapan penerbangan.Menurut data dari intelijen, musuh telah datang dan menduduki bagian utara Kalimantan Barat. Mereka juga menggelar kekuatannya dengan memasang beberapa ground threat. Bukan itu saja, mereka juga membuat perkubuan atau markas di sebelah selatan Pulau Temajo. Dari komando atas (Kotas) Skadron Udara 1 diperintahkan untuk menyerang sekaligus menghancurkan posisi musuh tersebut.
Cerita diatas, memang bukan kejadian yang sesungguhnya, tetapi merupakan sepenggal dari skenario latihan Alap Alpha yang dilaksanakan oleh Skadron Udara 1 Lanud Supadio, beberapa waktu yang lalu.
”Latihan Alap Alpha yang digelar satu tahun sekali ini, merupakan latihan puncak satuan Skadron Udara 1 Lanud Supadio. Pada latihan ini mencakup seluruh materi yang telah dilatihkan oleh Skadron Udara 1. Bertujuan agar seluruh penerbang Skadron Udara 1 dapat mengaktualisasikan dan mengukur kemampuannya sehingga mencapai penerbang yang handal,” jelas Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Yadi Indrayadi.
Adapun jenis latihan yang dilaksanakan pada latihan ini adalah MOT (Mission Oriented Trainning). Pada latihan ini Skadud 1 mengerahkan 4 pesawat yang terdiri dari 2 pesawat Hawk 100 (double seat) dan 2 pesawat Hawk 200 (single seat) dan melibatkan 5 orang penerbang. Berperan sebagai striker adalah Kapten Pnb Sidik Setiyono, Lettu Pnb M. Syaifuddin (Backseet), dan Lettu Pnb M. Amry Taufanny. Sedangkan sebagai eskort adalah Kapten Pnb Supriyanto dan sebagai CAP/DCA adalah Kapten Pnb Humaidi Syarif Romas,” tambah Komandan Skadron Udara 1 Letkol Pnb Nurtantio Affan.
Striker bertugas untuk menghancurkan pusat perkubuan musuh dengan menghindari ground threat musuh yang terdiri dari SA-8, SA-9, SA-14, SA-15 dan AAA, dengan menyelusup diantara bukit-bukit dan blindspot dari rudal-rudal musuh. Escort bertugas untuk menjaga striker agar dapat melaksanakan tugasnya dengan sukses, aman dan selamat. CAP sebagai musuh bertugas untuk mempertahankan pulau temajo agar tidak dapat dihancurkan oleh striker.(Sumber : Dispen TNI-AU)
Sabtu, 28 Maret 2009
Skadron Udara 1 Gelar Latihan Alap Alpha 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
JAKARTA - Dua unit pesawat jet tempur Sukhoi baru TNI Angkatan Udara (AU) yang tiba di Indonesia pada 26 Desember 2008, kini mulai menjalani...
-
Skuadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin kedatangan keluarga baru. Tak lain yakni 2 pesawat jet Shukoi dengan tipe SU 30 MK2 asal...
-
Jakarta - Mabes TNI Angkatan Darat (AD) menyatakan, akan memperkuat pos-pos pengamanan TNI di Papua, terutama di titik-titik rawan seperti d...
-
Pilot Russia, Pavel Tarakanov dan Alexander Demchenko usai menjalani test flight di wilayah udara sekitar Kota Maros dan Makassar Selasa (6/...
-
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso melepas keberangkatan KRI Diponegoro-365 sebagai Satgas Maritim TNI Kontigen Garuda (Konga...
-
JAKARTA - Salah satu armada laut yang dimiliki TNI AL, KRI Diponegoro-365, dipastikan akan bertolak ke Lebanon pada 13 Februari 2009 untuk b...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan (Dephan) dan Mabes TNI mengurangi jumlah personel yang direkrut. Kebijakan itu tertuang dalam tiga langkah D...
-
Pemberdayaan Wilayah Pertahanan melalui Pembinaan Teritorial (Binter) yang sempat mendapat sorotan tajam dari masyarakat, Kamis tanggal 26 P...
-
SALORE - Wakil Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Timur (STPPIT) Markas Besar TNI, Mayor Infantri Anak Agung Krisna...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan tetap berencana membeli pesawat Hercules dari Amerika Serikat. “Kami masih perhitungkan dan sedang jajaki pe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar