Korps Marinir dan Marinir AS Serbu Banongan

Korps Marinir dan Marinir AS Serbu Banongan

Marinir Amerika dan Indonesia melakukan pendaratan Amfibi bersama di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo, yang dilanjutkan dengan upacara militer di lapangan Apel Puslatpur Karangtekok, Sabtu (17/10).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Latihan Bersama (Latma) yang digelar Marinir Indonesia dan Amerika dengan nama Interoperability-Field Training

Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin dalam amanatnya yang dibacakan oleh Asisten Operasi Komandan Korps Marinir Kolonel Marinir Ivan AR Titus selaku inspektur upacara mengatakan, latihan bersama Korps Marinir Indonesia-Amerika yang diadakan hingga tahun 2009, telah berhasil meningkatkan kerjasama antara kedua satuan Korps Marinir dengan sangat baik.
Dalam latihan Indusa Marex 2009, lanjutnya, melibatkan 1300 personel dari kedua Negara dan ini merupakan latihan bersama dengan skala terbesar yang pernah diadakan oleh Marinir Indonesia – Amerika.

Saat situasi keamanan global menuntut kemampuan, kesiapsiagaan pasukan secara optimal dan dihadapkan dengan perkembangan situasi serta berbagai isu kepentingan, membuat keadaan semakin kompleks, sehingga menuntut standar profesionalitas prajurit lapangan yang tinggi, dan itu akan dapat dicapai pada latihan bersama Indusa Marex 2009.

Komandan Korps Marinir mengharapkan, pada latihan bersama ini, Korps Marinir akan bersama-sama belajar, sehingga dapat menambah peningkatan kemampuan personel satu level lebih tinggi dari sebelumnya.

Dalam latihan ini Marinir Indonesia akan memperoleh pengetahuan baru tentang perang kota (Marines Operation Urban Terrain), sementara itu Marinir Amerika (USMC) mendapat pengetahuan tentang sistem yang dipakai dalam pertempuran hutan, sehingga dalam latihan bersama ini dapat belajar dan saling melengkapi satu sama lain berdasarkan semangat persaudaran “Marines Brotherhood”, karena inti dari latihan ini bertujuan meningkatkan interoperability antara Marinir Indonesia dan USMC dalam berintegrasi merancang proses perencanaan, pengumpulan informasi hingga aksi masing-masing staf hingga pengambilan keputusan dilapangan, karena selama latihan ini kita menggunakan standar kekuatan multinasinal prosedur operasi (MNFSOP), harapnya.

Sementara itu menurut Konsul Jenderal Amerika Serikat, Caryn Mc Clelland, bahwa latihan kerjasama ini bukanlah latihan kerjasama yang pertama kali, sebelumnya berbagai kerjasama militer antara Amerika dan Indonesia telah terselenggara dengan sukses.

Dalam setiap program kerjasama, lanjutnya, program-program kemasyarakatan selalu menjadi agenda penting, termasuk dalam rangkaian kegiatan latihan bersama di Situbondo ini, Marinir Amerika dan Indonesia akan bekerjasama membantu klinik kesehatan dalam meberikan pelayanan kesehatan dan perawatan gigi kepada masyarakat, mereka juga akan bekerja sama memperbaiaki gedung sekolah, sehingga memberikan kesempatan bagi Marinir kedua Negara untuk bekerja sama dan meninggalkan kenangan positif.

Latihan dikawasan hutan memberikan kesempatan bagi Marinir Amerika untuk belajar dari Pasukan Marinir Indonesia, mengingat selama ini latihan yang dilakukan oleh USMC lebih difokuskan dalam latihan di gurun pasir, dan para tenaga medis juga mendapatkan kesempatan untuk belajar mengenai kasus-kasus medis yang baru hingga cara mengatasinya, tegasnya.

Harapannya, Marinir Amerika membangun ikatan antara kedua Negara, sehingga dapat memperkuat hubungan yang sudah berjalan serta menciptakan persahabatan baru yang akan membantu mewujudkan kawasan asia Pasifik yang aman dan makmur.

Caryn Mc Clelland juga mengucapkan terima kasih kepada TNI, pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta masyarakat yang telah membantu mensukseskan kegiatan latihan bersama ini.(Sumber : Dispen Korps Marinir)