London - Ketua BPK, Anwar Nasution dan rekannya dari BPK Rusia, The Accounts Chamber of the Russian Federation, Moskow, SV. Stepashin, menandatangani maklumat (arrangement) audit pararel pelaksanaan kontrak antara Rosoboronexport Rusia dan Departemen Pertahanan RI.
Penandatangan itu dilakukan di Kantor BPK Rusia, ujar Counsellor KBRI Moskow, M. Aji Surya, kepada koresponden Antara London, Rabu.
Menurut Aji Surya, kedua belah pihak sepakat untuk berbagi informasi atas hal-hal yang ingin diketahui untuk kepentingan audit.
Anwar Nasution dalam keterangannya menyebutkan penandatanganan ini menunjukkan iktikad baik dan transparansi kedua belah pihak atas berbagai pelaksanaan kesepakatan pembelian senjata dari Rusia.
"Dengan pengaturan audit pararel ini, maka rakyat Indonesia dan Rusia yakin bahwa pembelian senjata dari Rusia dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Rosoboronexport atau sering disebut ROE adalah BUMN Rusia yang memiliki hak jual senjata dan turunannya ke luar negeri.
Berdasarkan dekrit yang dikeluarkan Presiden Putin tahun 1997, aneka pengembangan senjata dan penjualannya ke negara asing hanya bisa dilakukan melalui satu pintu yakni ROE.
Sementara Departemen Pertahanan adalah wakil Pemerintah Indonesia yang memegang hak untuk pembelian aneka senjata bagi TNI.
Tujuan dari audit bersama ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan kewajiban atas kontrak-kontrak yang sudah ditandatangani.
Berdasarkan perjanjian itu, semua kontrak dalam kerangka kerjasama militer dan teknik pada periode 2003-2007 yang mencakup pelaksanaan kontrak, pembayaran dari dana publik serta penggunaan properti negara akan diaudit
Disebutkan juga dalam audit pararel, kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dan menyediakan serta akan tukar menukar aneka informasi penting yang dibutuhkan, termasuk mengenai kontrak yang belum dilaksanakan.
Di sisi lain, kegaiatan bilateral tersebut harus tetap selaras dengan peraturan nasional yang berlaku di masing-masing negara (Indonesia dan Rusia).
Untuk kepentingan audit pararel, Indonesia menunjuk empat auditor yang dipimpin I Gusti Agung Rai, anggota BPK, sedangkan dari Rusia berjumlah tiga orang dipimpin auditor Budagov P.L.
Menurut M. Aji Surya, awal audit pararel itu cukup lama dipersiapkan BPK bersama the Accounts Chamber of the Russian Federation yang dimatangkan di Moskow dalam dua hari pertemuan para auditor dari kedua belah pihak.
Tim Indonesia dipimpin auditor utama Syafri Adnan Baharuddin, sedang Tim Rusia dipimpin auditor utama Victor Kosourov.(antara)
Kamis, 30 Oktober 2008
BPK Indonesia dan Rusia Akan Audit Pembelian Senjata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Tiga Sukhoi Su-27 SKM Tiba 5 September JAKARTA - Tiga pesawat Sukhoi buatan Rusia jenis Su-27SKM direncanakan datang 5 September 2010. Ketig...
-
JAKARTA - Thailand akhirnya ikut bergabung dengan Indonesia, Malaysia dan Singapura dalam pengamanan Selat Malaka, setelah sempat tertunda b...
-
Untuk mengantisipasi situasi yang semakin memanas di Lebanon, Kontingen Garuda XXVI-A yang tergabung dalam misi UNIFIL telah menyiapkan Quic...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan menyatakan, pengadaan dua kapal selam baru bagi TNI Angkatan Laut akan ditunda sampai 2011, karena keterbata...
-
Pekanbaru - TNI Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Udara Thailand (Royal Thai Air Force/RTAF) menggelar latihan bersama yang dijadwalkan hari ...
-
Selamat datang, pahlawan muda Lama nian kami rindukan kamu Bertahun-tahun bercerai mata Kini kita dapat berjumpa pula Itulah satu bait lagu ...
-
DEPARTEMEN Pertahanan (Dephan) mengkaji kembali perlunya pengadaan kapal selam bagi TNI AL. Alasannya, pengadaan kapal selam menghadapi seju...
-
SAMARINDA - Jajaran TNI akan segera membangun pangkalan udara (Lanud) di Kabupaten Berau (Kalimantan Timur), maksud pembangunan lanud ini be...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan (Dephan), Departemen Keuangan (Depkeu) dan Bappenas mengadakan rapat koordinasi rutin pengadaan alat utama s...
-
JAKARTA - Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika Serikat (US Marine Corps/USMC) sepakat untuk meningkatkan kerja sama, te...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar