Jakarta - Mabes TNI tetap mempertahankan pasukannya yang tergabung dalam pasukan pemelihara perdamaian PBB di Kongo (Monuc), menyusul pertempuran baru yang cukup sengit di negara Afrika itu.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen kepada Antara, di Jakarta, Selasa, mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan PBB terkait perkembangan situasi keamanan di Kongo yang kembali memburuk.
"Selama PBB belum menyatakan hal terburuk tentang situasi di sana, menyusul adanya pertempuran baru di Kongo, maka PBB akan mempertahankan pasukan perdamaiannya, termasuk TNI. Kami pantau terus," katanya.
Sagom mengemukakan, hingga kini keberadaan pasukan pemelihara perdamaian PBB di Kongo tetap melaksanakannya sesuai yang dimandatkan PBB, meski tengah terjadi pertempuran baru yang cukup sengit.
Pada Senin (27/10) dilaporkan, jurubicara PBB Michele Montas mengumumkan Komandan Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo Letnan Jenderal Vicente Diaz de Villegas dari Spanyol menyatakan mundur setelah baru tujuh pekan melaksanakan tugasnya.
Pengunduran diri Letjen De Villegas itu dilatarbelakangi alasan pribadi menyusul pertempuran baru yang berkobar di negara Afrika itu.
Montas mengatakan, departemen penjaga perdamaian PBB berusaha untuk mencari pengganti Diaz secepat mungkin, dan bahwa sementara itu Brigadir Jenderal Ishmeel Ben Quartey dari Ghana akan bertindak sebagai penjabat komandan.
Dalam satu pernyataan terpisah, Montas mengatakan, Sekjen PBB Ban Ki-moon sangat prihatin akibat situasi yang memburuk di Kongo timur dan minta pada pemerintah serta pejabat provinsi untuk melakukan setiap upaya guna memulihkan ketenangan.
Ban Ki-Moon menegaskan kembali bahwa MONUC akan melakukan semua langkah yang perlu menurut mandatnya untuk melindungi warga sipil serta personil dan barang milik PBB.
Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Kongo, berjumlah 17.000 orang, termasuk pasukan TNI yang tergabung dalam Konga XX-F/Monuc.(antara)
Kamis, 30 Oktober 2008
PASUKAN TNI DI KONGO, TETAP DIPERTAHANKAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Tiga Sukhoi Su-27 SKM Tiba 5 September JAKARTA - Tiga pesawat Sukhoi buatan Rusia jenis Su-27SKM direncanakan datang 5 September 2010. Ketig...
-
JAKARTA - Thailand akhirnya ikut bergabung dengan Indonesia, Malaysia dan Singapura dalam pengamanan Selat Malaka, setelah sempat tertunda b...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan menyatakan, pengadaan dua kapal selam baru bagi TNI Angkatan Laut akan ditunda sampai 2011, karena keterbata...
-
Pekanbaru - TNI Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Udara Thailand (Royal Thai Air Force/RTAF) menggelar latihan bersama yang dijadwalkan hari ...
-
Selamat datang, pahlawan muda Lama nian kami rindukan kamu Bertahun-tahun bercerai mata Kini kita dapat berjumpa pula Itulah satu bait lagu ...
-
DEPARTEMEN Pertahanan (Dephan) mengkaji kembali perlunya pengadaan kapal selam bagi TNI AL. Alasannya, pengadaan kapal selam menghadapi seju...
-
SAMARINDA - Jajaran TNI akan segera membangun pangkalan udara (Lanud) di Kabupaten Berau (Kalimantan Timur), maksud pembangunan lanud ini be...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan (Dephan), Departemen Keuangan (Depkeu) dan Bappenas mengadakan rapat koordinasi rutin pengadaan alat utama s...
-
JAKARTA - Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika Serikat (US Marine Corps/USMC) sepakat untuk meningkatkan kerja sama, te...
-
KUPANG - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VII Kupang, Nusa Tenggara Timur, akan menggelar latihan bersama Angkatan Laut Australia (Royal Au...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar