JAKARTA-Enam penerbang Sukhoi TNI Angkatan Udara (AU) pekan depan akan melakukan simulasi di China, untuk meningkatkan kemampuan mengendalikan pesawat jet tempur buatan Rusia tersebut.
Komandan Skadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Mayor Pnb Iko Putra di Jakarta, Jumat, mengatakan, keempat pilot Sukhoi TNI AU itu akan belajar di pusat simulasi pesawat tempur di Negeri Tirai Bambu, sejak 27 Oktober selama selama hampir sepekan.
"Mereka kemungkinan besar akan melakukan 20 sorti penerbangan, dengan materi air to air dan air to ground, antara lain penggunaan bom konvensional hingga smart bom untuk air to ground, serta peluncuran misil jarak dekat) dan menengah untuk air to air," kata Iko menambahkan.
Terpilihnya China sebagai tempat simulasi, ia katakan, karena untuk perlengkapan simulasi Sukhoi di negara tersebut memiliki teknologi lebih modern bahkan dibandingkan di Rusia.
"Selain itu, China juga memiliki simulator Sukhoi yang lengkap seperti Su-27SK dan Su-30MK yang dimiliki TNI AU, jadi kita bisa mempelajari dan latihan mengendalikan berbagai varian Sukhoi, terutama yang dimiliki TNI AU," katanya.
Keempat pilot Sukhoi TNI AU yang akan melaksanakan simulasi di China adalah Kolonel Pnb Arif Mustofa (Danwing 5 Lanud Sultan Hasanuddin), Letkol Ari Gustoro, Mayor Pnb Untung Suropati, dan Mayor Pnb Toni.
Sementara itu, Kolonel Pnb Arif Mustofa (Danwing 5 Lanud Sultan Hasanuddin), mengemukakan, segala persiapan terkait simulasi di China tersebut akan dimatangkan pada pekan depan di Mabes TNI AU.
"Kami masih harus mematangkan segala sesuatunya, agar sinergis dengan apa yang dilaksanakan dalam simulasi di China," ujarnya.
China merupakan salah satu operator Sukhoi terbesar di luar negara pecahan Uni Sovyet yakni Rusia dan Ukraina. Bahkan hCina telah dipercaya untuk memproduksi pesawat jet tempur tersebut. Negara pengguna Sukhoi hingga kini adalah Indonesia, India, China, Polandia, Republik Ceko, Slovakia, Hongaria, Jerman, Irak, Suriah, Yaman, Libya, Aljazair, Iran, Afganistan, Angola, Ethiopia, Perudan Korea Utara. (antara)
Minggu, 26 Oktober 2008
Empat Pilot Sukhoi TNI AU Simulasi di China
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan bahwa pembuatan kapal jenis Perusak Kawal Ruda...
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio mengatakan, penggantian pesawat Hawk-MK53 kemungkinan terganjal keterba...
-
JAKARTA - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Korea Selatan untuk Indonesia Kim Ho young, ...
-
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, Indonesia tetap perlu melakukan modernisasi militernya, meski harus dilak...
-
PUSPEN TNI (14/11) - Pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda XX-F membantu pasukan tentara pemerintah Kongo (FARDC) memeran...
-
Beirut - Komandan Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Lebanon Selatan (UNIFIL) Mayjen Claudio Graziano mengatakan, tambahan pasukan infante...
-
JAKARTA - Dua unit pesawat jet tempur Sukhoi baru TNI Angkatan Udara (AU) yang tiba di Indonesia pada 26 Desember 2008, kini mulai menjalani...
-
Jakarta - Pengamanan Pemilu 2009 oleh TNI akan dilakukan secara selektif sesuai perkembangan situasi keamanan di daerah, terutama yang masuk...
-
SURABAYA - Satuan elite AL Amerika Serikat Navy Seal, Senin (12/1) berbagi pelajaran khusus dengan rekan seprofesi dari Pasukan Katak TNI AL...
-
JAKARTA - Sejumlah personel marinir Indonesia menunjukkan ketangkasan turun dari helikopter saat latihan bersama marinir AS 'Keris Eagle...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar