Bandung (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio menegaskan, penggantian pesawat tempur TNI Angkatan Udara (AU), yakni OV-10 Bronco dan Hawk MK-53, sama sekali tidak bisa ditunda.
"Dua jenis pesawat itu sama sekali tidak bisa ditunda penggantiannya. Harus segera," katanya menjawab pertanyaan ANTARA, seusai memimpin peringatan HUT Ke-61 Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU di Bandung, Jumat.
Tentang pengganti kedua jenis pesawat, Subandrio menjelaskan untuk pengganti OV-10 Mabes TNI AU menetapkan Super Tucano dari Brazil dan kini tengah digodok di Departemen Pertahanan (Dephan).
Sedangkan untuk Hawk MK-53 Mabes TNI AU hingga kini masih merahasiakannya dan terus menggodok berbagai jenis pesawat yang menjadi kandidat pengganti pesawat buatan Inggris itu.
"Masih rahasia. Dan masih digodok di Mabes TNI AU. Mungkin akhir Oktober atau awal November 2008 diajukan ke Dephan," kata Kasau.
Hingga kini Mabes TNI mengantongi pesawat Aermachchi dari Italia, FTC-2000 dari China, dan L-159B dari Ceko untuk pengganti Hawk MK-53.
"Penggantian dua pesawat itu harus tetap dilaksanakan. Tidak bisa ditunda lagi. Jadi, mungkin meski akan ada revisi Rencana Strategis 2009-2014, tetapi penggantian dua pesawat itu tetap jalan," tegas Subandrio. (antara)
Senin, 20 Oktober 2008
Penggantian Hawk Mk-53 dan OV-10 Bronco TNI-AU Tak Bisa Ditunda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio mengatakan, penggantian pesawat Hawk-MK53 kemungkinan terganjal keterba...
-
JAKARTA - Eurocopter, perusahaan yang bergerak di bidang ruang angkasa, pertahanan, dan jasa terkait membuka anak usahanya di Indonesia, Rab...
-
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar mengatakan sistem “kanibal” dalam penggantian onderdil pesawat harus dievaluasi. ...
-
Upaya pemimpin Amerika untuk memerangi kelompok al-Qaeda tidak dianggap berhasil, seperti terungkap oleh sebuah jajak pendapat yang dilaksan...
-
BANDUNG - Sejumlah teknisi PT Dirgantara Indonesia memulai pembuatan bagian pertama body Pesawat CN 235 MPA di Hanggar PTDI, Pajajaran, Band...
-
JAKARTA--MI: Enam Kapal Republik Indonesia (KRI) tetap akan ditempatkan di perairan Ambalat, Kalimantan Timur. Menurut Kepala Dinas Penerang...
-
Selamat datang, pahlawan muda Lama nian kami rindukan kamu Bertahun-tahun bercerai mata Kini kita dapat berjumpa pula Itulah satu bait lagu ...
-
NILAH.COM, Jakarta - Gertakan Malaysia akan membawa persoalan perbatasan dengan Indonesia ke Pengadilan Internasional menunjukkan tak dihir...
-
JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI (Purn) Sumardjono mengatakan bahwa sudah saatnya Indonesia memberdayakan In...
-
Bahas Soal Terorisme Dan Krisis Global DENPASAR - Terorisme memang selalu menjadi perhatian public, tidak hanya Indonesia, namun juga bangsa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar