Bangkok, (ANTARA News) - Perdana Menteri Thailand Somchai Wongsawat, Sabtu, mengatakan ia yakin perundingan dengan pemerintah Kamboja untuk menyelesaikan sengketa perbatasan bisa dilakukan dan tak perlu meminta bantuan ASEAN untuk menjadi penengah.
Somchai mengatakan Thailand dan Kamboja memiliki gagasan yang sama yaitu perbedaan dapat diselesaikan melalui perundingan karena kedua negara itu bertetangga.
Hal itu dia kemukakan saat mengunjungi tentara yang cedera dalam baku-tembak dengan tentara Kamboja, Rabu, di sekitar daerah sengketa di dekat kuil Preah Vihear, di provinsi Si Sa Ket, bagian timur-laut Thailand.
Perundingan direncanakan diselenggarakan segera, kata Somchai.
Pejabat senior militer Thailand Letnan Jenderal Wibulsak Neepal dijadwalkan memimpin delegasi Thailand ke pembicaraan bilateral di provinsi Siem Reap, Kamboja, Rabu dan Kamis pekan depan.
Somchai mengatakan Thailand tak pernah melewati batas wilayah negara lain dan kedua negara sepakat untuk mengadakan pembicaraan dengan mekanisme yang telah disepakati guna menyelesaikan percekcokan perbatasan.(*)
Minggu, 19 Oktober 2008
PM Thailand: Sengketa dengan Kamboja Bisa Tuntas Lewat Pembicaraan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
BANDA ACEH--MI: KRI Sultan Iskandar Muda bernomor lambung-367 tiba dan berlabuh di pelabuhan khusus PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Kota Lhokse...
-
Anggota TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Kongo (Monuc), terlibat dalam operasi Search and Arrest bersama tiga negara lain ...
-
Berbagai macam upaya yang dilaksanakan oleh dinas penelitian dan pengembangan TNI AU, sesuai motto Dengan iptek kita tigkatkan kesiapan Alut...
-
Program pengadaan pesawat MRCA (Multi-Role Combat Aircraft) RMAF Malaysia tengah memasuki tahap tender akhir, salah satu kandidat pesaw...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar