JAKARTA - Departemen Pertahanan (Dephan) dan Mabes TNI mengurangi jumlah personel yang direkrut. Kebijakan itu tertuang dalam tiga langkah Dephan mengantisipasi pengamanan anggaran pertahanan 2009. Tiga langkah itu terkait dengan APBN, fasilitas kredit ekspor, dan imbas krisis keuangan global.
‘’Kebijakan tersebut sebagai langkah Dephan untuk menetapkan rambu-rambu pembatasan sesuai dengan plafon anggaran yang tersedia,” kata Sekjen Dephan Sjafrie Samsuddin di Jakarta kemarin.
Kebijakan pertama, kata mantan Pangdam Jaya itu, Dephan akan mengevaluasi penerimaan personel TNI baru untuk tahun anggaran 2009. ”Bentuknya pengurangan rekuitmen personel,” katanya.
TNI, lanjut Sjafrie, juga diminta untuk menyesuaikan antara kebutuhan personel yang direkrut dengan plafon anggaran yang tersedia. Ditjen Perencanaan Pertahanan akan memberikan batasan-batasanya tentang pengurangan rekuitmen personel itu.
”Kebijakan kedua soal kebijakan fasilitas Kredit Ekspor yang sedang berjalan akan diperjuangkan untuk tetap berlanjut,” kata mantan Kapuspen TNI itu. Karena itu, Dephan telah meminta TNI agar melakukan penyesuaian dalam bentuk prioritas kebutuhan. ” Jadi, dengan plafon anggaran yang ada bisa memenuhi kebutuhan yang diatur sendiri TNI maupun ketiga angkatan,” tambahnya.
Kebijakan ketiga, Dephan akan meningkatkan sistem pengawasan dalam proses penggunaan fasilitas kredit ekspor.
Direktur Jenderal Sarana Pertahanan Eris Haryanto menambahkan, Dephan sedang mencari cara agar alat utama sistem senjata (alutsista) yang dipesan pemerintah RI bisa lebih cepat datang.
Dia menjelaskan, selama ini proses pengadaan melalui fasilitas KE yang sudah berjalan memerlukan waktu 13 hingga 31 bulan. Dimulai dari tiga angkatan kemudian masuk ke Mabes TNI dan Dephan memperoses menjadi Keputusan Menteri Pertahanan lalu ke Menkeu, lalu ke DPR. ”Kita sedang mencari cara agar lebih efektif,” katanya.(sumber)
Rabu, 26 November 2008
Berhemat, Lowongan Tentara Dikurangi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Tiga Sukhoi Su-27 SKM Tiba 5 September JAKARTA - Tiga pesawat Sukhoi buatan Rusia jenis Su-27SKM direncanakan datang 5 September 2010. Ketig...
-
11 Oktober 2009, Bandung -- PT Pindad (Persero) Oktober ini akan mengekspor 1 juta butir amunisi ke sebuah klub olahraga menembak di Amerika...
-
SAMARINDA - Jajaran TNI akan segera membangun pangkalan udara (Lanud) di Kabupaten Berau (Kalimantan Timur), maksud pembangunan lanud ini be...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan (Dephan), Departemen Keuangan (Depkeu) dan Bappenas mengadakan rapat koordinasi rutin pengadaan alat utama s...
-
Jakarta - Belum genap 2 bulan setelah jatuhnya pesawat Fokker A 2703 di Bandung, kini TNI AU kembali berduka. Sebuah pesawat Hercules C-130 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar