Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono menerima kunjungan kehormatan Menteri Bidang Perekonomian Kerajaan Belanda HE. Mrs. M.I.A (Maria) Van Der Hoeven dengan didampingi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Belanda Junus Effendie Habibie, Senin (10/11), di kantor Dephan, Jakarta. Saat menerima tamunya, menhan didampingi Staf Ahli Menhan Bidang Ekonomi DR.IR.Pos M. Hutabarat, M.A., Staf Khusus Menhan Bidang Ekonomi Adnan Ganto dan Karo Humas Setjen Dephan Brigjen TNI S. Hariyanto.
Dalam kesempatan tersebut delegasi Kerajaan Belanda menyampaikan kepada menhan mengenai beberapa program kerja sama dalam bidang industri pertahanan terutama tentang pembangunan atau perbaikan kapal laut yang dijadwalkan akan tiba di Surabaya dalam waktu dekat, sekitar maret 2009. Selain itu juga dibicarakan mengenai program transfer of technology yang sangat membantu industri pertahanan seperti training yang akan diterapkan di PT PAL Surabaya.
Menurut Menteri Perekonomian Belanda yang harus digarisbawahi dan menjadi perhatian adalah mengenai transfer of technology yang dapat menjadi nilai tambah dan sangat bagus bagi perkembangan industri pertahanan di Indonesia di masa yang akan datang. Berkenaan dengan hal tersebut Menteri Perekonomian Belanda menyampaikan kepada menhan bahwa dirinya telah melakukan pertemuan dan berdiskusi dengan Menteri Perdagangan Indonesia (Menperindag) Mari pangestu.
Dalam pertemuannya dengan menperindag, tidak hanya membicarakan masalah perdagangan saja tapi juga mengenai transfer of technology yang akan membangun hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Belanda terutama dalam bisnis kapal laut.
Selain itu juga Menteri Perekonomian Belanda menambahkan bahwa pemerintah kerajaan Belanda akan membantu Indonesia dalam masalah keuangan seperti credit eksport assurance atau jaminan ekspor kredit yang akan dilaksanakan tahun depan.
Menanggapi perihal transfer of technology, menhan menjelaskan tentang National Corvett Program yaitu program pembangunan lebih dari 30 kapal corvet sekelas sigma plus untuk kebutuhan negara-negara besar. Karena keterbatasan anggaran dan aspek demokratis maka tujuan program tersebut akan dilaksanakan dengan tetap menjalin hubungan dengan pemegang tender lainnya seperti dengan negara Korea Selatan, Jerman dan Spanyol.
Selain itu menhan menjelaskan mengenai keamanan di selat Malaka yang menjadi jalur lalu lintas perdagangan yang sangat strategis dan kunci utamanya adalah kerja sama antara Indonesia, Singapura dan Malaysia dalam menjaga kawasan selat Malaka. (sumber)
Rabu, 12 November 2008
Menhan Terima Menteri Perekonomian Belanda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Program pengadaan pesawat MRCA (Multi-Role Combat Aircraft) RMAF Malaysia tengah memasuki tahap tender akhir, salah satu kandidat pesaw...
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan bahwa pembuatan kapal jenis Perusak Kawal Ruda...
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio mengatakan, penggantian pesawat Hawk-MK53 kemungkinan terganjal keterba...
-
JAKARTA - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Korea Selatan untuk Indonesia Kim Ho young, ...
-
Yogyakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Udara menargetkan kenaikan rata-rata kesiapan pesawat sekitar 10 hingga 15 persen, dengan kenaikan a...
-
Fotografer - Rois Jajeli Penghitungan hasil suara Pilgub Jatim mendapat pengamanan super ketat. Selain polisi, Kodam V/Brawijaya juga menur...
-
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, Indonesia tetap perlu melakukan modernisasi militernya, meski harus dilak...
-
Dua personil pasukan khusus bersenjata laras panjang masing-masing M16 dan AKA M, menelusuri lorong-lorong di wilayah perumahan dekat Sesko ...
-
Jakarta - Kementerian Pertahanan Indonesia dan Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Kamis, menandatangani Penataan Kerangka Kerja bagi Keg...
-
Beirut - Komandan Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Lebanon Selatan (UNIFIL) Mayjen Claudio Graziano mengatakan, tambahan pasukan infante...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar