JAKARTA--MI: Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Subandrio mengatakan, seluruh infrastruktur untuk kehadiran tiga pesawat Sukhoi TNI Angkatan Udara (AU) yang baru, sudah siap.
"Seluruh infrastruktur seperti hanggar, termasuk SDM seperti penerbang dan teknisi sudah siap. Kami senang, kalau tiga Sukhoi dapat segera dihadirkan," katanya, di sela-sela penutupan Latihan Gabungan Antiteror TNI-Polri di Jakarta, Senin (22/12).
Subandrio menambahkan, tiga pesawat Sukhoi yang akan datang akhir Desember 2008 akan tiba dan dirakit di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hassanuddin.
Sebelumnya, Dirjen Sarana Pertahanan (Ranahan) Departemen Pertahanan (Dephan) Marsekal Muda TNIB Eris Herriyanto mengatakan, tiga pesawat jet tempur Sukhoi dari Rusia, segera memperkuat TNI AU, setelah beberapa kali tertunda.
Ketiga pesawat Sukhoi itu akan tiba secara bertahap yakni dua pada Desember 2008 dan satu unit pada Januari 2009. "Ketiganya merupakan jenis SU-30MK2, karena memang jenis itu yang kini dibutuhkan TNI AU," katanya, yang baru saja pulang dari Rusia untuk menyaksikan roll out dua Sukhoi yang akan segera dikirim ke Indonesia pada Desember 2008.
Ia mengatakan, pengadaan tiga pesawat Sukhoi akan segera ditindaklanjuti dengan pengadaan persenjataan yang dibutuhkan TNI AU. "Dengan demikian, tingkat kesiapan operasional TNIB AU, khususnya Skadron Sukhoi dapat segera ditingkatkan," ujar Eris.
Perusahaan Rusia penghasil pesawat tempur Sukhoi pada 21 Agustus 2007 mengumumkan penjualan enam pesawat tempur tersebut kepada Indonesia senilai sekitar 300 juta dolar AS (Rp2,85 triliun). Enam pesawat Sukhoi itu terdiri atas tiga Sukhoi SU-30MK2 dan tiga SU-27SKM, yang akan melengkapi empat pesawat Sukhoi yang telah dimiliki TNI AU sejak September 2003.
Penandatanganan nota kesepahaman pengadaan enam pesawat Sukhoi itu dilaksanakan pada 21 Agustus 2007. Pesawat tempur Sukhoi tersebut menggantikan peran pesawat A-4 Skyhawk dan berbasis di Skadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hassanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. (Ant/OL-03)(Sumber)
Selasa, 23 Desember 2008
KSAU Tegaskan Infrastruktur Sukhoi Sudah Siap
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Program pengadaan pesawat MRCA (Multi-Role Combat Aircraft) RMAF Malaysia tengah memasuki tahap tender akhir, salah satu kandidat pesaw...
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan bahwa pembuatan kapal jenis Perusak Kawal Ruda...
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio mengatakan, penggantian pesawat Hawk-MK53 kemungkinan terganjal keterba...
-
JAKARTA - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Korea Selatan untuk Indonesia Kim Ho young, ...
-
Yogyakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Udara menargetkan kenaikan rata-rata kesiapan pesawat sekitar 10 hingga 15 persen, dengan kenaikan a...
-
Fotografer - Rois Jajeli Penghitungan hasil suara Pilgub Jatim mendapat pengamanan super ketat. Selain polisi, Kodam V/Brawijaya juga menur...
-
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, Indonesia tetap perlu melakukan modernisasi militernya, meski harus dilak...
-
Dua personil pasukan khusus bersenjata laras panjang masing-masing M16 dan AKA M, menelusuri lorong-lorong di wilayah perumahan dekat Sesko ...
-
Jakarta - Kementerian Pertahanan Indonesia dan Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Kamis, menandatangani Penataan Kerangka Kerja bagi Keg...
-
Beirut - Komandan Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Lebanon Selatan (UNIFIL) Mayjen Claudio Graziano mengatakan, tambahan pasukan infante...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar