Thales Master T Radar
JAKARTA - Pengadaan tiga radar militer di kawasan Timur dipercepat. TNI AU menjamin radar pertama yang akan dipasang di Merauke, Papua, beroperasi pertengahan tahun depan.
"Percepatannya sekitar enam sampai tujuh bulan," kata Asisten Perencanaan Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsda Erry Biatmoko kepada Jurnal Nasional di Jakarta, Rabu (15/4).
Tahun berikutnya, radar Master T buatan Thales, Prancis itu direncanakan dipasang di wilayah Saumlaki. Terakhir, radar dipasang di Timika, Papua, 2012. Untuk dua pengadaan radar itu, kata Erry, juga tengah diupayakan percepatan.
Pasalnya, di kawasan timur Indonesia, masih banyak wilayah udara yang tidak terpantau radar (blank spot). Akibatnya, benda asing yang terbang, bisa luput dari penjejakan radar. Ujung-ujungnya, banyak penerbangan tanpa izin (black flight).
Dari data Kementerian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), sepanjang 2008 tercatat 28 kali pelanggaran wilayah udara. Mayoritas pelanggaran terjadi di wilayah Tarakan, Kalimantan Timur yang berbatasan dengan Malaysia.
"Karena itu radar terus ditambah," katanya. Dalam rencana strategis 2014-2019, matra udara berencana menambah tiga radar lagi. Masih diusulkan akan dipasang di wilayah mana. Namun, Erry menyebut Manado (Sulawesi Utara) dan Singkawang (Kalimantan Barat) sebagai alternatif lokasi.
Di sisi lain, peralatan tempur AU banyak yang uzur, termasuk pesawat tempur.
Asisten Operasi KSAU Marsekal Muda Pandji Utama mengakui, kesiapan pesawat makin turun tahun ini. "Kesiapannya tak sampai 50 persen," kata dia. Dari anggaran Rp.3,2 triliun yang diterima TNI AU, tak sampai 15 persen untuk dukungan pemeliharaan dan operasional pesawat-pesawat yang dimiliki. Mayoritas dipergunakan untuk gaji serta tunjangan prajurit dan pegawai negeri sipil. Termasuk anggaran belanja dan jasa.
Sumber : JURNAS
Jumat, 17 April 2009
Pengadaan Radar di Kawasan Timur Indonesia Dipercepat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Jakarta - TNI AL siap siaga menghadapi terorisme di laut. Sejumlah latihan sudah dilakukan demi kesiapan menanggulangi ancaman di wilayah pe...
-
ARMATIM (20/1),- Setelah menempuh pelayaran selama empat hari, KRI Teluk Cendrawasih-533 dengan komandan kapal Mayor Laut (P) Baharudin Anwa...
-
SURABAYA - Kapal Perang RI (KRI) Kupang-582 dari Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) bocor dan hampir tenggelam karena dihantam omba...
-
JAKARTA - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Budi Santoso meminta DPR dan pemerintah serius dalam mempersiapkan kemandirian alat...
-
TNI Angkatan Darat (AD) menggelar latihan bersama Tentara Nasional Singapura, Kamis (24/10). Latihan dibuka di Lapangan Markas Rindam I/Buki...
-
PARIS - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Kamis (16/4), beserta rombongan, melakukan kunjungan kerja ke Menteri Pertahanan Perancis Hervĕ...
-
PUSPEN TNI (14/11) - Pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda XX-F membantu pasukan tentara pemerintah Kongo (FARDC) memeran...
-
KRI Lambung Mangkurat-874 dari Satuan Kapal Patroli (Satrol) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menangkap kapal ikan berbendera Ind...
-
JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali mengirim pasukan TNI sebanyak 1.136 personel ke Lebanon untuk bergabung dalam Pasukan Pemelihara Perd...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar