Panser Anoa 6x6 produksi Pindad (photo : Defense Studies)
Pindad Kewalahan Layani Permintaan
PT Pindad (Persero) kesulitan melayani tingginya permintaan senjata dari berbagai Negara akibat terbatasnya kemampuan produksi. Jenis senjata yang ramai pesanan tersebut adalah Panser jenis Anoa 6×6 bahkan harus inden karena jumlah pesananya mencapai ratusan unit.
“Termasuk pesanan dari Indonesia yang mencapai 150 unit yang baru bisa terealisasikan seluruhnya tahun depan,” kata Pramadya Wisnu W, sales marketing manager PT Pindad di arena pameran Trade Expo Indonesia 2009 di Jakarta International Expo (JIExpo) Arena Pekan Raya Jakarta Kemayoran, kemarin (29/10). Pesanan panser senilai Rp 9 miliar per unit itu terbanyak datang dari Kerjaan Oman yang melakukan pengadaan panser sebanyak 200 unit untuk keperluan penjagaan ladang minyaknya. “Panser pesanan itu direncanakan untuk menjaga sumur minyak yang ada dinegaranya,” jelas Pramadya.
Panser amfibi 4x4 produksi Pindad (photo : Tomoyuki Hirase-Kaskus Militer)
Banyaknya pesanan dari kerajaan Oman tersebut, mengakibatkan Pindad dan suplier merencanakan untuk memproduksi secara bertahap selama 4 tahun kedepan. Sekedar diketahui, panser produksi Pindad memiliki kemampuan daya angkut sebanyak 12 orang dengan spesifikasi teknisnya sudah teruji di kondisi negara gurun seperti Lebanon oleh pasukan perdamaian PBB.
“PBB sudah menggunakan kendaraan ini sejak awal 2009 di Lebanon sebanyak 8 unit,” jelasnya. Panser ini mulai menjelajah ke pasar ekspor di tahun 2009 karena sudah memenuhi standar Nato di level III. Artinya tingkat ketahanan dari serangan lebih baik dari level II yang di produksi di China dan India. “Hanya peluru tertentu yang bisa menembusnya dan itupun dari jarak dekat,” jelas Pramadya.
Minggu, 01 November 2009
Panser Anoa Dipesan Oman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat menjanjikan segera memulihkan kembali kerja sama antarpasukan khusus militer kedua negara, terutama Kom...
-
KRI Lambung Mangkurat-874 dari Satuan Kapal Patroli (Satrol) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menangkap kapal ikan berbendera Ind...
-
JAKARTA - Menjelang peleburan Detasemen Khusus Antiteror 88 pada Oktober 2010 nanti, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri meminta tiap p...
-
JAKARTA-Enam penerbang Sukhoi TNI Angkatan Udara (AU) pekan depan akan melakukan simulasi di China, untuk meningkatkan kemampuan mengendalik...
-
Ambalat, 30 April (TANDEF) - Pagi ini pada pukul 10.00 s/d 11:30 WITA, KRI Untung Suropati melakukan pengusiran terhadap KD Jerong milik AL ...
-
JAKARTA -- PT Dirgantara Indonesia memperoleh kontrak penyediaan komponen helikopter Super Puma MK II senilai 42 juta dolar AS dari Eurocopt...
-
Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Dedy N. Komara, S.E memberikan ucapan selamat kepada mantan Dankorpaskhasau Marsma...
-
SALORE - Wakil Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Timur (STPPIT) Markas Besar TNI, Mayor Infantri Anak Agung Krisna...
-
Jakarta - TNI AL siap siaga menghadapi terorisme di laut. Sejumlah latihan sudah dilakukan demi kesiapan menanggulangi ancaman di wilayah pe...
-
SURABAYA (BP) - Suasana di Blok Ambalat belakangan kian memanas. Sejumlah kapal patroli Tentara Diraja Laut Malaysia, kian berani masuk ke w...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar