Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN meyakini perusahaan negara bidang industri strategis pada tahun 2010 mulai bangkit sejalan dengan efektifnya program revitalisasi alutsista (alat utama sistem pertahanan nasional).
"Kami optimistis kinerja BUMN industri strategis mulai tahun ini membaik, dengan target laba bersih menjadi sekitar Rp1,1 triliun, atau tumbuh dari proyeksi laba 2009 yang hanya sekitar Rp740 miliar, kata Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, di Jakarta, Minggu.
Menurut Said, permintaan alutsista dari seluruh angkatan dalam militer menjadikan BUMN industri strategis mulai bangkit selain juga permintaan pesanan dari sejumlah negara.
Ia menuturkan, mulai tahun ini pemerintah melalui Departemen Keuangan mengizinkan pembiayaan bersifat tahun jamak (multiyears) terhadap proyek-proyek BUMN industri strategis.
"Industri strategis sudah ada jaminan kontrak multiyears, sehingga kontrak lebih terjamin," katanya.
PT Dirgantara Indonesia memperoleh kontrak pembuatan pesawat dan komponen pesawat,PT Pal Indonesia memenuhi pesanan pembuatan kapal, dok kapal, hingga kontrak pemeliharaan kapal, PT Pindad memproduksi senjata tangan, meriam dan tank.
"Untuk itu diutarakan Said, mulai tahun 2010 BUMN industri strategis diharapkan dapat meningkatkan belanja modal (capex) untuk keperluan investasi dan modal kerja.
Pada tahun ini belanja modal industri strategis ditargetkan mencapai Rp1,9 triliun, melonjak 235,3 persen dari belanja modal tahun sebelumnya hanya Rp570 miliar.
"Peningkatan belanja modal untuk menangkap peluang dari peningkatan permintaan," kata Said.
Dirgantara mendapat kontrak memasok komponen pesawat terbang Airbus, selain juga membuat pesawat jenis CN 235 dan 9 212, serta memproduksi komponen untuk hekikopter Super Puma jenis NAS 332, Bell 412, NBO 105.
Sedangkan Pal Indonesia dijejali pesanan pembuatan kapal patroli cepat, kapal tanker dan kapal curah berboboy mati hingga 50.000 DWT.
"Selama ini pengembangan industri strategis terkendala pada pembiayaan, padahal pesanan sangat besar," ujarnya.
Menurutnya, kinerja keuangan perusahaan memasuki tahun 2009 juga mulai menunjukkan perbaikan dari tahun sebelumnya.
"Tahun ini start yang bagus bagi industri strategis nasional, karena dulu "merah" (keuangan) sekarang sudah "biru". Kepastian produksi juga didukung sinergi perbankan nasional dalam memenuhi pesanan dalam negeri maupun untuk ekspor," tegasnya.
(sumber)
Kamis, 21 Januari 2010
Said Didu: Kinerja BUMN Strategis Mulai Bagus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan bahwa pembuatan kapal jenis Perusak Kawal Ruda...
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio mengatakan, penggantian pesawat Hawk-MK53 kemungkinan terganjal keterba...
-
JAKARTA - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Korea Selatan untuk Indonesia Kim Ho young, ...
-
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, Indonesia tetap perlu melakukan modernisasi militernya, meski harus dilak...
-
PUSPEN TNI (14/11) - Pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda XX-F membantu pasukan tentara pemerintah Kongo (FARDC) memeran...
-
Beirut - Komandan Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Lebanon Selatan (UNIFIL) Mayjen Claudio Graziano mengatakan, tambahan pasukan infante...
-
JAKARTA - Dua unit pesawat jet tempur Sukhoi baru TNI Angkatan Udara (AU) yang tiba di Indonesia pada 26 Desember 2008, kini mulai menjalani...
-
Jakarta - Pengamanan Pemilu 2009 oleh TNI akan dilakukan secara selektif sesuai perkembangan situasi keamanan di daerah, terutama yang masuk...
-
SURABAYA - Satuan elite AL Amerika Serikat Navy Seal, Senin (12/1) berbagi pelajaran khusus dengan rekan seprofesi dari Pasukan Katak TNI AL...
-
JAKARTA - Sejumlah personel marinir Indonesia menunjukkan ketangkasan turun dari helikopter saat latihan bersama marinir AS 'Keris Eagle...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar