JAKARTA - Rusia yang ingin menempatkan satelit di atas Biak, Provinsi Papua, meminta dukungan Wakil Presiden Boediono agar rencananya itu terlaksana segera, sebagai wujud persahabatan dengan Indonesia khususnya di bidang teknologi.
"Rusia minta kepada Wapres untuk ikut mendukung dan mempercepat penempatan satelit di Biak itu, dan Wapres menyatakan ingin membantu serta mendorong penyelesaian berbagai hambatan," kata Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat kepada pers di Istana Wapres Jakarta, Kamis (25/2).
Usai mendampingi Wapres bertu dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov, Yopoe menyebutkan, Rusia masih sangat berminat membangun dan mengembangkan teknologi satelit di Indonesia, khususnya Biak.
Pengembangan satelit Rusia di Indonesia, katanya, selama ini menghadapi kendala khususnya perlindungan hak cipta teknologi.
"Rusia menginginkan teknologi satelit yang nanti dikembangkan di Biak bisa dilindungi hak ciptanya," katanya.
Teknologi peluncuran satelit Rusia yang nanti akan ditempatkan di atas Biak, katanya, bukan dengan teknologi peluncuran satelit dari tanah menggunakan roket, tapi satelit akan diangkut menggunakan angkutan pesawat terbang (air launch system/ ALS).
"Satelit diletakkan di punggung pesawat dan setelah mengudara dengan ketinggian tertentu maka satelitnya akan diluncurkan," kata Yopi.
Dikatakan pula, antara Indonesia dan Rusia selama ini telah menjalin kerjasama teknologi yang baik dan erat dan banyak pegawai Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang menuntut ilmu di Rusia.
Dubes Rusia juga mengundang Boediono menghadiri Forum Ekonomi Internasional pada Juni 2010 di St. Petersburg, Rusia.
"Dubes Alexander mengundang Wapres untuk bisa menghadiri forum tersebut di Rusia," katanya.
Sumber : ANTARA
Jumat, 26 Februari 2010
Rusia Ingin Bisa Luncurkan Satelit di Biak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Tiga Sukhoi Su-27 SKM Tiba 5 September JAKARTA - Tiga pesawat Sukhoi buatan Rusia jenis Su-27SKM direncanakan datang 5 September 2010. Ketig...
-
JAKARTA - Thailand akhirnya ikut bergabung dengan Indonesia, Malaysia dan Singapura dalam pengamanan Selat Malaka, setelah sempat tertunda b...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan menyatakan, pengadaan dua kapal selam baru bagi TNI Angkatan Laut akan ditunda sampai 2011, karena keterbata...
-
Pekanbaru - TNI Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Udara Thailand (Royal Thai Air Force/RTAF) menggelar latihan bersama yang dijadwalkan hari ...
-
Selamat datang, pahlawan muda Lama nian kami rindukan kamu Bertahun-tahun bercerai mata Kini kita dapat berjumpa pula Itulah satu bait lagu ...
-
DEPARTEMEN Pertahanan (Dephan) mengkaji kembali perlunya pengadaan kapal selam bagi TNI AL. Alasannya, pengadaan kapal selam menghadapi seju...
-
SAMARINDA - Jajaran TNI akan segera membangun pangkalan udara (Lanud) di Kabupaten Berau (Kalimantan Timur), maksud pembangunan lanud ini be...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan (Dephan), Departemen Keuangan (Depkeu) dan Bappenas mengadakan rapat koordinasi rutin pengadaan alat utama s...
-
JAKARTA - Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika Serikat (US Marine Corps/USMC) sepakat untuk meningkatkan kerja sama, te...
-
KUPANG - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VII Kupang, Nusa Tenggara Timur, akan menggelar latihan bersama Angkatan Laut Australia (Royal Au...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar