Danjen Kopassus dan KSAD (Foto: MEDIA INDONESIA)
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) masih melarang pelatihan bersama antara militernya dengan Kopassus. Hari ini tim normalisasi, yang terdiri dari Danjen Kopassus, Kemhan, dan Kemlu melakukan lobi dengan pemerintah AS agar pembatasan ini segera dicabut.
"Mulai hari ini sudah melaksanakan tugas di sana. Tujuannya untuk memberi penjelasan yang jelas akan ada pencairan atau normalisasi," ujar Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin di Kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (5/3).
Sjafrie menjelaskan apa yang dilakukan tim ini merupakan proses kemajuan dalam rangka memberikan pencerahan tentang perkembangan Kopassus saat ini.
"Mereka mencerahkan bahwa Kopassus sudah mempunyai perubahan yang sangat mendasar.Misalnya soal apakah orang yang tadinya oknum melanggar HAM telah diberi sanksi secara hukum," jelas Sjafrie.
Sjafrie pun berharap normalisasi hubungan antara AS dan Kopassus bisa segera terjadi. Dengan normalisasi hubungan diharapkan akan ada latihan bersama dan, pertukaran perwira.
Namun Sjafrie menegaskan dengan pelarangan latihan bersama ini tidak terlalu berpengaruh bagi TNI. Menurutnya saat ini Kopassus sudah berlatih secara rutin dengan berbagai negara. Seperti Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Australia dan yang lainnya.
"Bukan halangan yang prinsip," tegas jenderal bintang tiga ini.
Sedangkan mengenai tuntutan sebagian pihak di AS yang meminta beberapa jenderal, termasuk Prabowo, diadili, Sjafrie menilai tuntutan tersebut tidak ada landasan hukumnya. "Kenapa menuntut sesuatu yang tidak ada landasan hukumnya. Itu berarti suatu alegasi, yang kita bicarakan proses hukumnya," tegas dia.
Sjafrie juga mengaku tidak tahu apakah kedatangan Obama ke Indonesia bisa mencabut larangan pelatihan ini. "Kita tidak tahu itu," pungkasnya.
Sumber : DETIKNEWS.COM
Sabtu, 06 Maret 2010
Danjen Kopassus Lobi Washington untuk Normalisasi Hubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Tiga Sukhoi Su-27 SKM Tiba 5 September JAKARTA - Tiga pesawat Sukhoi buatan Rusia jenis Su-27SKM direncanakan datang 5 September 2010. Ketig...
-
JAKARTA - Thailand akhirnya ikut bergabung dengan Indonesia, Malaysia dan Singapura dalam pengamanan Selat Malaka, setelah sempat tertunda b...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan menyatakan, pengadaan dua kapal selam baru bagi TNI Angkatan Laut akan ditunda sampai 2011, karena keterbata...
-
Pekanbaru - TNI Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Udara Thailand (Royal Thai Air Force/RTAF) menggelar latihan bersama yang dijadwalkan hari ...
-
Selamat datang, pahlawan muda Lama nian kami rindukan kamu Bertahun-tahun bercerai mata Kini kita dapat berjumpa pula Itulah satu bait lagu ...
-
DEPARTEMEN Pertahanan (Dephan) mengkaji kembali perlunya pengadaan kapal selam bagi TNI AL. Alasannya, pengadaan kapal selam menghadapi seju...
-
SAMARINDA - Jajaran TNI akan segera membangun pangkalan udara (Lanud) di Kabupaten Berau (Kalimantan Timur), maksud pembangunan lanud ini be...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan (Dephan), Departemen Keuangan (Depkeu) dan Bappenas mengadakan rapat koordinasi rutin pengadaan alat utama s...
-
JAKARTA - Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika Serikat (US Marine Corps/USMC) sepakat untuk meningkatkan kerja sama, te...
-
KUPANG - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VII Kupang, Nusa Tenggara Timur, akan menggelar latihan bersama Angkatan Laut Australia (Royal Au...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar