Tim kesehatan Satgas Kontingen Garuda XX-F membantu proses evakuasi pasukan FARDC (Forces Armee Republique Democratic du Congo) yang menjadi korban penyergapan LRA (Lord Resistance Army)/milisi dari Uganda, Minggu (26/10) di wilayah Dungu, Kongo. Korban penyergapan adalah prajurit FARDC yang tengah melaksanakan patroli rutin di wilayah Provinsi North Kivu, wilayah timur Kongo pada hari Sabtu malam (25/10). Akibat serangan itu, satu orang personel FARDC menderita luka tembak di bagian kaki dan seorang lagi terluka akibat terkena panah beracun. Saat pasukan FARDC akan mengevakuasi korban hari Minggu pagi, kendaraan yang mereka tumpangi terbalik sehingga menyebabkan 1 orang mengalami patah tulang belakang, 1 orang mengalami patah tulang rusuk dan seorang lagi mengalami patah tulang di bagian kaki.
Selanjutnya pasukan FARDC meminta bantuan tim kesehatan Kontingen Indonesia dan Maroko yang sedang bertugas di wilayah Dungu yang dengan segera mengirimkan ambulan untuk membantu evakuasi dari Camp FARDC ke Bandara Dungu. Sebelum membantu evakuasi, Mayor Ckm dr. N. Joko dari kontingen Indonesia dan Letnan dr. Said dari kontingen Maroko memberikan pertolongan pertama kepada korban. Setelah diagnosa, akhirnya diputuskan bahwa 3 orang korban luka serius, yaitu korban luka tembak, korban patah tulang belakang dan korban patah tulang rusuk dievakuasi ke Rumah Sakit Level II di Bunia menggunakan pesawat PBB jenis Beachcraft (pesawat angkut ringan).
Komandan Brigade FARDC, Kolonel Mundos yang membawahi 3 Batalyon (2.120 personel) sangat berterimakasih atas bantuan dari kontingen Indonesia. Seperti diketahui, Kontingen Indonesia sejumlah 175 orang melaksanakan tugas pemeliharaan perdamaian dibawah bendera PBB di Kongo dengan memberikan bantuan Zeni kepada MONUC (misi PBB di Kongo). Dalam pelaksanaan tugasnya, Kompi Zeni Satgas Kontingen Garuda XX-F dibawah pimpinan Mayor Czi Sugeng Haryadi Yogopranowo disebar di 3 wilayah berbeda di Kongo. Sejumlah 58 personel Satgas ditempatkan di Wilayah Dungu, 7 personel ditempatkan di Bunia dan 110 orang berlokasi di Beni (Markas Komando Kompi).
Dalam pelaksanaan tugasnya, Kontingen Garuda XX-F yang berada di wilayah Dungu mendapat tugas untuk membuat Bandara Dungu dan saat ini tengah mengerjakan pekerjaan penyempurnaan bandara yang meliputi pembuatan Fuel Farm, jalan seputar bandara, pembuatan kantor, area parkir serta area untuk generator set. Dalam melaksanakan tugasnya, Kontingen Garuda mendapat bantuan pengamanan dari pasukan Maroko sejumlah 1 Detasemen sementara pengamanan di wilayah luar bandara dilakukan oleh pasukan FARDC yang juga memiliki tugas khusus untuk mengamankan negara Kongo dari serangan milisi atau LRA (milisi dari negara Uganda). (Pa Pen Satgas Konga XX-F, Kapten Inf Leo. S/Dispenad)
Kamis, 30 Oktober 2008
KONTINGEN GARUDA XX-F MEMBANTU EVAKUASI KORBAN SERANGAN MILISI DI KONGO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
KRI Sikuda-863, termasuk dalam Kapal patroli kelas Attack. KRI eks HMAS Attack (P 90) adalah kapal patroli yang dibuat oleh Evans Deakin and...
-
JAKARTA - Mabes TNI hingga kini masih menyelidiki identitas pesawat atau pihak yang mengunci "misil" dua pesawat tempur jet Sukhoi...
-
JAKARTA - Sejumlah personel marinir Indonesia menunjukkan ketangkasan turun dari helikopter saat latihan bersama marinir AS 'Keris Eagle...
-
SRAGEN - Kamis (17/9) pagi tadi sekitar pukul 10.30 dikhabar kembali terjadi kecelakaan pesawat TNI AU di Kampung Gulon, Desa Jati, Kecamata...
-
PONTIANAK - Sejumlah anggota pasukan khusus TNI AU melakukan teknik tempur jarak dekat, saat simulasi di Skuadron Paskhas di Lanud AU Supadi...
-
JAKARTA - Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Marsekal Muda TNI Yushan Sayuti mengatakan, pihaknya akan mencek selu...
-
25 September 2009, Surabaya -- Sebanyak 6 buah pesawat tempur jenis F-18 Hornet milik RAF, Australia transit di Lanudal Juanda untuk melaksa...
-
Pemberdayaan Wilayah Pertahanan melalui Pembinaan Teritorial (Binter) yang sempat mendapat sorotan tajam dari masyarakat, Kamis tanggal 26 P...
-
JAKARTA--MI: Markas Besar (Mabes) TNI menegaskan, pengiriman pasukan ke Palestina sangat tergantung pada putusan Perserikatan Bangsa-Bangsa ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar