TNI meminta jaminan ketersediaan anggaran bagi pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) dari dalam negeri.
Demikian salah satu poin yang mencuat dalam rapat tiga bulanan antara penentu kebijakan, pengguna dan produsen alutsista di Departemen Pertahanan (Dephan) di Jakarta, Kamis (30/10).
"Selama ini ketersediaan anggaran kerap kali berubah-ubah, sehingga mempengaruhi rencana pengadaan alutsista TNI yang telah disusun dalam rencana strategis lima tahunan," kata Dirjen Sarana Pertahanan Dephan Marsekal Muda Eris Herryanto usai rapat yang dihadiri seluruh direktur utama BUMN Industri Strategis (BUMN-IS).
Dengan jaminan ketersediaan anggaran tersebut, tambah dia, TNI dapat memenuhi alutsistanya sesuai rencana strategis lima tahunan tanpa merubah skala prioritasnya.
Pemerintah sendiri menawarkan beberapa proyek yang tadinya diusulkan dibiayai pinjaman luar negeri senilai satu miliar dolar AS untuk dibiayai oleh perbankan, yakni proyek pembangunan Bandara Kuala Namu, Sumatera Utara senilai 225 juta dolar AS dan proyek pengadaan peralatan utama sistem persenjataan (alutsista) TNI senilai 816,8 juta dolar AS, oleh industri terkait dengan proyek pengadaan alutsista, antara lain PT PAL, PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Krakatau Steel.
Kamis, 30 Oktober 2008
TNI Minta Jaminan Ketersediaan Anggaran Untuk Alutsista
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
SURABAYA - Korvet SIGMA KRI Diponegoro-365, dipastikan jadi dikirim ke Lebanon untuk membantu pasukan perdamaian PBB yang bertugas di daerah...
-
Jakarta - Departemen Pertahanan (Dephan) menetapkan dua calon pemenang tender overhaul kapal selam TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nanggala-402, ...
-
SURABAYA - Seorang siswa SMAN 1 Sidoarjo, Miftah Yama Fauzan (16) menunjukkan senjata elektrik ciptaannya, saat Presentasi Inovasi Alat Tem...
-
Hercules C-130J JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjanjikan me...
-
Pemberdayaan Wilayah Pertahanan melalui Pembinaan Teritorial (Binter) yang sempat mendapat sorotan tajam dari masyarakat, Kamis tanggal 26 P...
-
Jakarta - Belum genap 2 bulan setelah jatuhnya pesawat Fokker A 2703 di Bandung, kini TNI AU kembali berduka. Sebuah pesawat Hercules C-130 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar