BALI - Panglima Armada Ketujuh Pasifik Amerika Serikat, Laksamana Madya John M. Bird menyatakan angkatan laut AS siap membantu mengamankan Selat Malaka meskipun dia mengakui kondisi keamanan di wilayah itu semakin aman dari waktu ke waktu.
"Saya kira selat itu aman sekarang. Posisi kami adalah sebagai mitra untuk membantu mengamankan selat penting di dunia itu, dengan cara memberi pelatihan, peralatan pendukung, dan hal-hal lain sejenisnya," katanya kepada ANTARA di ruang komando USS Lassen DDG-82 yang lego jangkar Kunjungan muhibah persahabatan
kapal USS Lassen DDG-82 di Tanjung
Benoa, Bali.
Tanjung Benoa, Bali, Sabtu (31/1).
Kapal perang "destroyer" bermisil kendali sistem Aegis dan dilengkapi rudal Tomahawk itu berada di perairan Indonesia dalam satu kunjungan muhibah persahabatan selama beberapa hari setelah sebelumnya menyinggahi Pelabuhan Dili, Timor Timur.
Selama di Indonesia, Bird yang memimpin operasional kapal perang AS di kawasan Pasifik Barat dan Samudera Hindia ini melakukan sejumlah kunjungan kehormatan, diantaranya dengan sejawat TNI-AL di Jakarta, Armada Kawasan Timur RI di Surabaya, dan para pejabat Provinsi Bali.
"Dengan sejawat angkatan laut Indonesia, tentu kami melakukan pembicaraan `navy to navy` dalam kerangka angkatan laut yang profesional, karena melalui itu kesepahaman lebih mudah diwujudkan," katanya.
Beberapa waktu lalu, Badan Maritim Internasional yang berkedudukan di Malaysia melaporkan perairan Selat Malaka kurang aman untuk dilayari karena angka perompakan yang tinggi sehingga armada pelayaran internasional harus ekstra waspada melayari selat vital itu.
Kunjungan muhibah persahabatan kapal USS Lassen DDG-82 di Tanjung Benoa, Bali.
Faktanya, sejak pertengahan 2008, aktivitas perompakan semakin intensif dan tuntutannya justru terjadi di lepas pantai Somalia. Tidak jarang motif perompakan terorganisasi itu berlatar politik di negara-negara Afrika.
Setelah dari Indonesia, Bird kembali ke pangkalan Armada Pasifik di Hawaii (Armada Pasifik terdiri dari Armada Ketujuh yang berpangkalan di Yokusuka Jepang dan Armada Ketiga yag bermarkas di Honolulu, Hawaii) untuk satu hal yang mendesak. Adapun USS Lassen DDG-82 yang dipimpin Commander Antony L Simmons tetap berada di perairan Bali selama beberapa hari lagi.
Menurut Bird, selain Indonesia, negara lain di kawasan Selat Malaka yang dibantu pihaknya melalui skema seperti itu adalah Thailand yang diketahui memiliki akses penting menuju perairan selat yang menentukan sekitar 70 persen perdagangan dunia melalui jalur laut itu.
Sejalan dengan mengendurnya ketegangan diantara kedua negara, kerjasama militer Indonesia dan AS, "telah sangat maju".
"Dalam setahun, kami melaksanakan latihan bersama dari skala rendah hingga tinggi, sampai 120 kali. Tentu ini menggembirakan," katanya.
Sumber : ANTARA
Minggu, 01 Februari 2009
Armada ke-7 AS Tawarkan Bantu Amankan Selat Malaka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Jakarta, Indonews -- Pengamat politik LIPI Dr Hermawan Sulistio, di Jakarta, Sabtu, mempertanyakan kemampuan negara membiayai kegiatan wajib...
-
Jakarta - Pemerintah Indonesia segera memperbaharui mesin, suku cadang, dan komponen kritis pesawat angkut berat C-130 Hercules TNI Angkatan...
-
Jakarta - Permintaan Presiden SBY agar pengamanan Indonesia diperketat supaya aksi terorisme seperti di Mumbai, India tidak terjadi di Indon...
-
JAKARTA - Eurocopter, perusahaan yang bergerak di bidang ruang angkasa, pertahanan, dan jasa terkait membuka anak usahanya di Indonesia, Rab...
-
Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 saat melaksanakan pemboman kearah target yang ada di lepas Pantai Pacitan. (Foto : ...
-
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar mengatakan sistem “kanibal” dalam penggantian onderdil pesawat harus dievaluasi. ...
-
Ambalat, 30 April (TANDEF) - Pagi ini pada pukul 10.00 s/d 11:30 WITA, KRI Untung Suropati melakukan pengusiran terhadap KD Jerong milik AL ...
-
Ada jagoan terbaru saat mengunjungi stand BUMN Industri Strategis dalam pameran Indo Defence & Aerospace 2008 di Bandara Halim Perdanaku...
-
LEMBANG - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Subandrio menyatakan enam pesawat tempur Sukhoi dari Rusia akan tiba di Indonesia a...
-
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso mengatakan, pihaknya akan segera mengoperasikan Pos TNI Angkatan Laut (Posal) di Pulau Nipah, ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar