JAKARTA - Departemen Pertahanan dan Mabes TNI mengadakan rapat pimpinan 2009 di Gedung Dephan, Jakarta. Panglima TNI Jenderal Djoko Susanto meminta Dephan agar mengupayakan mempertahankan alokasi anggaran operasional dari ancaman pemotongan anggaran akibat krisis global. Hal tersebut dianggap dapat membahayakan kemampuan TNI untuk melakukan tugasnya sebagai penjaga kedaulatan negara."Menanggapi keterbatasan anggaran, panglima memberikan tanggapan untuk perlunya upayakan agar anggaran operasional TNI tahun 2009. Oleh karena, beberapa pemotongan anggaran yang dilaksanakan ditengarai akan membahayakan kemampuan TNI untuk menjaga stabilitas nasional," kata Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono di Jakarta, Selasa (13/1).
Menurut RAPBN 2009, alokasi dana yang dianggarkan untuk Dephan dan Mabes TNI direncanakan sebesar 33,6% dari total 1000 triliun. Juwono menyatakan besaran anggaran tersebut juga tidak terlepas dari ancaman pemotongan 10% dalam dua tiga bulan ke muka. Untuk itu, pihaknya akan meminta kepada Depkeu untuk mendapat dukungan tambahan membiayai operasional TNI."Kita tahu jika TNI adalah institusi yang paling utama menjaga keutuhan wilayah, menjaga kedaulatan. Kami minta ke Depkeu pada anggaran 2009 ini, tolong dibantu kembali sekitar Rp 460 miliar agar tugas-tugas minimum operasi di 2009 bisa dilaksanakan," sambung Menhan.
Namun demikian, Panglima TNI menyatakan telah mempersiapkan rencana kegiatan lain untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Beberapa tindakan yang akan dilakukan diantaranya adalah penghematan terkait pengadaan kegiatan seremonial dan kunjungan-kunjungan ke luar negeri. Terhadap urusan domestik, Panglima menolak menjelaskan dengan alasan rahasia negara.
"Kalau saya umumkan berarti saya panglima paling bodoh di dunia," ujarnya.
Panglima TNI juga menegaskan agar tidak perlu khawatir dengan keterbatasan yang ada. Menurutnya, TNI sudah terbiasa dengan kondisi demikian dari semula. Berdasarkan pengalaman tersebut, TNI tetap akan menerapkan anggaran secara lebih efisien dan efektif serta disusun sesuai prioritas.
Sumber : MEDIA INDONESIA
Rabu, 14 Januari 2009
Pemotongan Anggaran Pertahanan Berpotensi Membahayakan Negara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
JAKARTA - Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika Serikat (US Marine Corps/USMC) sepakat untuk meningkatkan kerja sama, te...
-
SURABAYA - Korvet SIGMA KRI Diponegoro-365, dipastikan jadi dikirim ke Lebanon untuk membantu pasukan perdamaian PBB yang bertugas di daerah...
-
Jakarta - Satu unit pasukan antiteror TNI AU Detasemen Bravo (Den Bravo) berhasil merebut Air Traffic Control (ATC) Bandara Halim Perdanakus...
-
Jakarta - Departemen Pertahanan (Dephan) menetapkan dua calon pemenang tender overhaul kapal selam TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nanggala-402, ...
-
Komandan Grup-3 Komando Pasukan Khusus Kolonel Inf H.P. Lubis menjadi Inspektur Upacara pada pembukaan Latma Tiger-XII TA 2008, Senin (3/11)...
-
Hercules C-130J JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjanjikan me...
-
Pemberdayaan Wilayah Pertahanan melalui Pembinaan Teritorial (Binter) yang sempat mendapat sorotan tajam dari masyarakat, Kamis tanggal 26 P...
-
Jakarta - Belum genap 2 bulan setelah jatuhnya pesawat Fokker A 2703 di Bandung, kini TNI AU kembali berduka. Sebuah pesawat Hercules C-130 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar