Melihat situasi dan kondisi nasional saat ini, tugas-tugas TNI kedepan menjadi semakin kompleks dan tidaklah ringan, dalam perspektif TNI, tahun 2009 menghadirkan tantangan tersendiri baik keluar maupun kedalam.Demikian sambutan Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso yang dibacakan Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI I.B.Putu Dunia, pada upacara bendera 17-an yang dilaksanakan di Apron Galaktika yang diikuti oleh seluruh anggota Lanud Sultan Hasanuddin dan Batalyon 466 Paskhas, baik militer maupun Pegawai Negeri Sipil, Senin (19/1).
Selanjutnya Panglima mengatakan bahwa keluar kita berhadapan dengan perkembangan lingkungan strategis global dan kawasan yang masih diwarnai ketidakpastian. Penggunaan dan pemaksaan instrument kekuatan untuk menyelesaikan persoalan antar bangsa, masih mengemuka dan menjadi alternatif utama .
Diberbagai kawasan dunia, kata Panglima, kecenderungan itu bahkan mengalahkan pertimbangan nurani kemanusiaan, akal sehat dan kepentingan perdamaian, yang sangat didambakan umat manusia. Perang yang tidak seimbang pecah di kawasan Timur Tengah belum ada tanda kapan akan berakhir, perdamaian masih saja menjadi sesuatu yang teramat mahal dan teramat sulit untuk diwujudkan.
Dikatakan, perkembangan di Timur Tengah tersebut, secara langsung maupun tidak langsung akan berpengararuh terhadap sikap dan perilaku sebagian masyarakat Indonesia, seperti gerakan solidaritas dengan aksi demonstrasi yang mengerahkan ribuan massa, dapat berpotensi mengganggu stabilitas keamanan, jika pelaksanaannya tidak dikoordinasikan dengan baik, atau dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk kepentingan kelompok- kelompok tertentu.
Dibagian lain sambutannya, Panglima TNI mengatakan, dalam tahun 2009 ini, TNI masih menghadapi kendala, berupa keterbatasan dukungan anggaran, sehingga perlu dilaksanakan pemililihan program-program dengan skala prioritas.
“Namun perlu saya ingatkan, bahwa profesionalitas prajurit sapta marga tidaklah semata-mata bersandar dan diukur dari ketercukupan anggaran, akan tetapi , didasarkanatas jiwa semangat dan nilai-nilai pengabdian yang tinggi” tegas Panglima TNI.
Senin, 19 Januari 2009
TUGAS TNI KEDEPAN SEMAKIN KOMPLEKS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Jakarta, Indonews -- Pengamat politik LIPI Dr Hermawan Sulistio, di Jakarta, Sabtu, mempertanyakan kemampuan negara membiayai kegiatan wajib...
-
Jakarta - Pemerintah Indonesia segera memperbaharui mesin, suku cadang, dan komponen kritis pesawat angkut berat C-130 Hercules TNI Angkatan...
-
Jakarta - Permintaan Presiden SBY agar pengamanan Indonesia diperketat supaya aksi terorisme seperti di Mumbai, India tidak terjadi di Indon...
-
JAKARTA - Eurocopter, perusahaan yang bergerak di bidang ruang angkasa, pertahanan, dan jasa terkait membuka anak usahanya di Indonesia, Rab...
-
Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 saat melaksanakan pemboman kearah target yang ada di lepas Pantai Pacitan. (Foto : ...
-
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar mengatakan sistem “kanibal” dalam penggantian onderdil pesawat harus dievaluasi. ...
-
Ambalat, 30 April (TANDEF) - Pagi ini pada pukul 10.00 s/d 11:30 WITA, KRI Untung Suropati melakukan pengusiran terhadap KD Jerong milik AL ...
-
Ada jagoan terbaru saat mengunjungi stand BUMN Industri Strategis dalam pameran Indo Defence & Aerospace 2008 di Bandara Halim Perdanaku...
-
LEMBANG - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Subandrio menyatakan enam pesawat tempur Sukhoi dari Rusia akan tiba di Indonesia a...
-
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso mengatakan, pihaknya akan segera mengoperasikan Pos TNI Angkatan Laut (Posal) di Pulau Nipah, ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar