MAKASSAR - Dalam jumpa pers saat serah terima Sukhoi senin (2/2), Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov menekankan, persenjataan yang saat ini ditawarkan negaranya ke Indonesia adalah jenis persenjataan tercanggih pada kelasnya."Dalam waktu dekat, Pemerintah Indonesia juga akan mengadakan persenjataan kapal selam kelas Kilo buatan Rusia. Pembelian kapal selam itu diadakan melalui fasilitas kredit negara (state credit), yang telah disepakati di antara kedua negara sebesar satu miliar dollar AS", demikian yang diungkapkan Ivanov.
Kerja sama serupa, menurut Ivanov, sudah pernah terjadi di antara kedua negara sejak tahun 1960-an. Dia menolak anggapan kerja sama itu terkait kepentingan Rusia atau sekadar terkait diplomasi militer Rusia.
”Persoalan yang paling penting, Rusia tidak pernah terapkan syarat apa pun saat bekerja sama secara militer maupun teknis dengan Indonesia seperti sekarang. Kami adalah mitra yang dapat diandalkan oleh Indonesia,” ujar Ivanov.
Lebih lanjut, terkait persenjataan, menurut Dirjen Sarana Pertahanan Departemen Pertahanan Marsekal Muda TNI Eris Herryanto mengatakan, "skema pembelian Kapal Selam rencananya akan menggunakan skema alokasi kredit pinjaman yang berbeda dengan skema kredit pengadaan pesawat Sukhoi".
Untuk Sukhoi menurutnya diambil dari APBN yang dialokasikan ke TNI-AU, dan juga melalui kredit komersial. Kita masih ada alokasi Kredit Ekspor tahun 2004, yang prosesnya masih ada di Departemen Keuangan menunggu penandatanganan loan agreement. Selain itu juga dibiayai melalui state credit dengan Rusia yang masih diproses,” ujar Eris.
Selasa, 03 Februari 2009
Rencana Pengadaan Kapal Selam Kilo Tetap dilanjutkan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
SRAGEN - Kamis (17/9) pagi tadi sekitar pukul 10.30 dikhabar kembali terjadi kecelakaan pesawat TNI AU di Kampung Gulon, Desa Jati, Kecamata...
-
KD Tunku Abdul Rahman KUALA LUMPUR - Kapal selam pertama negara, KD Tunku Abdul Rahman, sudah berada di perairan Selat Melaka menuju ke Pela...
-
KRI Sikuda-863, termasuk dalam Kapal patroli kelas Attack. KRI eks HMAS Attack (P 90) adalah kapal patroli yang dibuat oleh Evans Deakin and...
-
PONTIANAK - Sejumlah anggota pasukan khusus TNI AU melakukan teknik tempur jarak dekat, saat simulasi di Skuadron Paskhas di Lanud AU Supadi...
-
JAKARTA - Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Marsekal Muda TNI Yushan Sayuti mengatakan, pihaknya akan mencek selu...
-
25 September 2009, Surabaya -- Sebanyak 6 buah pesawat tempur jenis F-18 Hornet milik RAF, Australia transit di Lanudal Juanda untuk melaksa...
-
JAKARTA - Insiden penguncian pesawat Shukoi memunculkan pelbagai spekulasi, terutama terkait siapa yang menempatkan pesawat tempur buatan Ru...
-
Pemeriksaan di Jembatan Comoro, Subdistrik Comoro, Dili, Timor Leste, pertengahan 2006 silam, terkait dengan kabar demo susulan menuntut m...
-
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio mengatakan, satuan radar di Saumlaki, Maluku Tenggara, akan mulai berfun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar