JAKARTA - Mabes TNI hingga kini masih menyelidiki identitas pesawat atau pihak yang mengunci "misil" dua pesawat tempur jet Sukhoi SU-30 TNI Angkatan Udara (AU) saat menjalankan latihan rutin, Jumat (20/2).
"Kini insiden itu masih diselidiki pihak Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) II, yang jelas kita tidak main-main dengan insiden itu," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen ketika dikonfirmasi ANTARA News di Jakarta.
Karenanya, pihaknya belum bisa memastikan apakah pesawat Sukhoi SU-30MK2 milik TNI AU benar-benar dikunci misil pihak tidak dikenal ketika berlatih intersepsi udara di wilayah udara pesisir selatan Sulawesi Selatan.
Sagom menambahkan, hingga kini pihaknya tidak menerima permintaan izin melintas dari pesawat ataupun kapal asing yang ingin melintasi wilayah udara dan perairan Indonesia.
Sebelumnya, "Alarm missile lock" kedua pesawat berbunyi secara tiba-tiba, tetapi kedua pesawat canggih yang dibeli dari Rusia itu tidak bisa mengenali siapa pihak yang mengunci mereka dengan tembakan misil.
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsekal Pertama Ida Bagus Putu Dunia, ketika dihubungi menjelaskan, di masing-masing pesawat yang sedang berlatih itu terdapat instruktur terbang dari Rusia yang sedang melatih dua penerbang tempur TNI AU.
Kedua instruktur itulah yang menyatakan alarm berbunyi karena pesawat di-"lock missile". "Saya menerima laporannya sekitar pukul 09.00 WITA," kata Putu.
Sumber : ANTARA
Senin, 23 Februari 2009
TNI Masih Selidiki Insiden Sukhoi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
JAKARTA - Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika Serikat (US Marine Corps/USMC) sepakat untuk meningkatkan kerja sama, te...
-
SURABAYA - Korvet SIGMA KRI Diponegoro-365, dipastikan jadi dikirim ke Lebanon untuk membantu pasukan perdamaian PBB yang bertugas di daerah...
-
Jakarta - Satu unit pasukan antiteror TNI AU Detasemen Bravo (Den Bravo) berhasil merebut Air Traffic Control (ATC) Bandara Halim Perdanakus...
-
Jakarta - Departemen Pertahanan (Dephan) menetapkan dua calon pemenang tender overhaul kapal selam TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nanggala-402, ...
-
Komandan Grup-3 Komando Pasukan Khusus Kolonel Inf H.P. Lubis menjadi Inspektur Upacara pada pembukaan Latma Tiger-XII TA 2008, Senin (3/11)...
-
Hercules C-130J JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menjanjikan me...
-
Pemberdayaan Wilayah Pertahanan melalui Pembinaan Teritorial (Binter) yang sempat mendapat sorotan tajam dari masyarakat, Kamis tanggal 26 P...
-
Jakarta - Belum genap 2 bulan setelah jatuhnya pesawat Fokker A 2703 di Bandung, kini TNI AU kembali berduka. Sebuah pesawat Hercules C-130 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar