BELUM selesainya penetapan batas wilayah laut dengan negara tetangga berpotensi menimbulkan perselisihan. Ketidakjelasan tanda batas menyebabkan penegakan hukum di laut tidak memiliki landasan kuat alias rawan konflik di perairan perbatasan negara. Indonesia berbatasan laut dengan 10 negara.
“Perlu dituntaskan segera,” kata Juru Bicara Indonesian Institute for Strategic Studies Bantarto Bandoro saat Seminar “”Pengelolaan dan Pemahaman Perjanjian Perbatasan Wilayah Laut NKRI” di Jakarta, Kamis (16/4).
Bantarto mengatakan, belum semua batas kontinen diselesaikan secara tegas. Kesepakatan masih bersifat parsial karena belum menyelesaikan seluruh segmen batas dan jenis batas laut. Jika tahun ini belum diserahkan batas laut ke Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan mendepositkan peta batas laut, Indonesia akan kehilangan kesempatan atau tertundanya pengakuan dunia atas hak-haknya sebagai negara maritim yang dijamin hukum laut internasional.
“Diplomasi menjadi faktor kunci penyelesaian,” kata pakar hukum internasional itu. Dia melihat, bila pengelolaan dan pemahaman batas negara tidak diperbaiki, hilangnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke Malaysia dapat terulang.
Indikasinya, ke arah itu tampak dari menghangatnya sengketa blok Ambalat sejak 2005 dengan negeri jiran tersebut. “Masa’ mau kecolongan dua kali,” kata dia.
Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Laksma Marsetio menambahkan, TNI terus melakukan program pengamanan perbatasan, khususnya pulau-pulau terluar. Caranya dengan membangun pos-pos perbatasan, pembangunan suar, dan penempatan personel.
Intensitas kehadiran kapal perang Republik Indonesia (KRI) di pulau-pulau terpencil juga ditingkatkan. Bahkan, TNI AL menyiagakan lima hingga enam kapal perang untuk berpatroli di Ambalat.
“Ini kesungguhan mempertahankan setiap wilayah dari gangguan asing,” kata Marsetio. Direktur Wilayah Administrasi dan Perbatasan, Departemen Dalam Negeri, Eko Subowo berpendapat, belum adanya kesepakatan bilateral disebabkan adanya perbedaan persepsi terhadap perjanjian garis batas yang digunakan.
“Biasanya perbatasan warisan pemerintah kolonial,” katanya. Dia mencontohkan, sengketa Pulau Sebatik. Terdapat perbedaan ketentuan hasil pengukuran bersama Belanda dan Inggris tahun 1912. Keadaan di lapangan dan tugu-tugu tidak berada pada garis batas yang ditentukan.
“Perbedaan ini yang coba diselesaikan,” katanya. Namun, dia mengakui, terkadang negara tetangga kurang memiliki komitmen untuk mempercepat kesepakatan. Pemerintah, kata dia, mencoba mengubah strategi. Jika sebelumnya pendekatan militer masih dominan. Saat ini, pemerintah melakukan pendekatan kesejahteraan di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terpencil.(Sumber : Jurnas)
Jumat, 17 April 2009
Batas Wilayah Laut Dengan Negara Tetangga Rawan Konflik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Tobago/TB-10 TNI-AL Berhasil Dievakuasi Jakarta - Tim gabungan TNI/Polri dan PT Angkasa Pura berhasil mengevakuasi pesawat latih TNI...
-
JAKARTA - Menjelang peleburan Detasemen Khusus Antiteror 88 pada Oktober 2010 nanti, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri meminta tiap p...
-
Selamat datang, pahlawan muda Lama nian kami rindukan kamu Bertahun-tahun bercerai mata Kini kita dapat berjumpa pula Itulah satu bait lagu ...
-
Jakarta - Terorisme saat ini telah menjadi ancaman global. Para pelakunya adalah orang-orang yang gemar dengan aksi-aksi radikal. Untuk memb...
-
Senjata MP 5 Produk Jerman Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Lak...
-
Latihan gabungan (Latgab) anti teror di Surabaya dilakuan TNI-Polri di Bandara Juanda dan 3 hotel berbintang 5, Minggu (21/12/08). Dalam lat...
-
Sukhoi-30MK2 No.TS-3003 (FOTO:KARBOL) MANADO - Pada hari keempat pelaksanaan World Ocean Conference (W...
-
SRAGEN - Kamis (17/9) pagi tadi sekitar pukul 10.30 dikhabar kembali terjadi kecelakaan pesawat TNI AU di Kampung Gulon, Desa Jati, Kecamata...
-
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso mengatakan, pihaknya akan segera mengoperasikan Pos TNI Angkatan Laut (Posal) di Pulau Nipah, ...
-
SEBATIK - Sejumlah anggota Korps Marinir dengan Kapal Angkatan Laut (KAL) milik Lanal Nunukan, tiba di Dermaga Binalawan, Pulau Sebatik, Nun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar