View large map
JAKARTA--MI: Departemen Luar Negeri (Deplu) menjamin tidak ada ancaman Pulau Miangas di Provinsi Sulawesi Utara(Sulut) bakal lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)."Pulau Miangas sudah diakui masuk wilayah kedaulatan Indonesia termasuk oleh negara tetangga Filipina. Makanya tidak ada keragu-raguan lagi tentang status pulau tersebut," kata Juru Bicara Deplu RI Teuku Faizasyah di Jakarta, Jumat (5/6).
Pemerintah telah mendepositorikan peta nasional di PBB pada tahun 2008 dan pulau terluar, termasuk Miangas, menjadi dasar penarikan batas wilayah laut negara Indonesia. "Selama ini tidak ada protes dari negara tetangga Filipina terhadap penetapan batas wilayah yang ditarik dari pulau terluar tersebut," kata Teuku.
Kalau kemudian aktivitas ekonomi masyarakat pulau Miangas lebih dekat dengan Filipina, kata Teuku, itu hanya merupakan aspek kedekatan dan budaya saja, tetapi bukan berarti sudah mau lepas dari NKRI. "Dari sisi hukum internasional, Miangas merupakan pulau Indonesia, makanya tidak perlu dikuatirkan bakal lepas seperti Sipadan-Ligitan,"kata Teuku.
Namun diakuinya bahwa kondisi masyarakat di wilayah perbatasan itu belum sepenuhnya baik sehingga masih perlu diberdayakan lagi. "Perlu lebih efektif membangun masyarakat pulau-pulau terluar sehingga penduduk disitu merasa lebih memiliki kedekatan emosional dengan Indonesia ketimbang negara tetangga," kata Teuku.
Pemberdayaan masyarakat di wilayah perbatasan merupakan tanggungjawab bersama yang melibatkan beberapa instansi terkait maupun pemerintah daerah. "Pemerintah daerah harus berperan aktif, sebab dia yang lebih tahu masyarakatnya," kata Teuku.
Sumber : ANTARA
Senin, 08 Juni 2009
Pulau Miangas Dijamin Tetap Masuk NKRI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
PONTIANAK - Empat pesawat Hawk 100/200 dari Skadron Udara (skadud) 1 Elang Khatulistiwa Pontianak dan Balikpapan, melakukan operasi pengaman...
-
Pada hari itu juga, kedua KRI juga berhasil mendeteksi sebuah helikopter Malaysian Maritime Enforcement Agency dan pesawat Beechraft yang te...
-
RTOP-41 Vukovar, Kapal fast attack kelas Helsinki buatan Kroasia JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarso...
-
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan Universitas Pertahanan Indonesia atau Indonesian Defense University yang dipraka...
-
Jakarta - Terorisme saat ini telah menjadi ancaman global. Para pelakunya adalah orang-orang yang gemar dengan aksi-aksi radikal. Untuk memb...
-
JAKARTA - Menjelang peleburan Detasemen Khusus Antiteror 88 pada Oktober 2010 nanti, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri meminta tiap p...
-
KRI Diponegoro. (Foto: detikFoto/Zainal Effendi) 23 November 2009, Jakarta -- Ada banyak cerit...
-
BALIKPAPAN - TNI AL menambah kekuatan untuk menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia di Blok Ambalat. Senin (22/6), TNI AL bakal mengirimkan KR...
-
Ambalat, 30 April (TANDEF) - Pagi ini pada pukul 10.00 s/d 11:30 WITA, KRI Untung Suropati melakukan pengusiran terhadap KD Jerong milik AL ...
-
JAKARTA - Sebanyak 34 kapal perang berbagai jenis akan berpartisipasi dalam Parade Kapal Perang Internasional "Sail Bunaken" di Ma...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar