KUPANG - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VII Kupang, Nusa Tenggara Timur, akan menggelar latihan bersama Angkatan Laut Australia (Royal Australia Navy) dengan sandi "Kasuari Exercise" untuk pengamanan perairan di perbatasan kedua negara.
Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang Laksamana Pertama (Laksma) Amri Husaini di Kupang, Senin (10/5) mengatakan, latihan itu akan berlangsung pada 11-18 Mei guna meningkatkan koordinasi dan mengetahui sistem dan prosedur operasi masing-masing pihak agar ketika mengatasi sebuah masalah, sudah paham prosedur.
Dalam latihan yang akan berlangsung sepekan ini, TNI AL akan mengerahkan dua KRI, demikian pula Australia, tetapi Amri tidak menyebutkan jumlah personel yang dikerahkan dalam latihan bersama ini.
Dia mengatakan, latihan bersama seperti ini merupakan yang ke-4 kali dan pada 2010 ini diarahkan di sekitar perairan pantai selatan Pulau Timor hingga Pulau Rote di wilayah Indonesia dan daerah sekitar Pulau Pasir (Ashmore Reef) di dalam teritori Australia.
Laksma Amri mengatakan, perairan di perbatasan kedua negara kaya akan sumber daya alam sehingga seringkali memancing orang untuk melakukan kejahatan, seperti menangkap ikan secara ilegal dan pelanggaran keamanan.
Khusus pelanggaran keamanan, kata Amri, bisa mengganggu stabilitas sehingga Angkatan Laut kedua negara perlu terus melakukan koordinasi antara lain dengan latihan pengamanan bersama.
"Kita sepakat untuk latihan bersama agar ada koordinasi, memahami prosedur sehingga tidak terjadi benturan," katanya,
Informasi yang dihimpun pers menyebutkan, wilayah perbatasan antara Indonesia dan Australia rawan gangguan keamanan, terutama penangkapan ikan secara ilegal dan menjadi jalan masuk bagi para imigran gelap yang hendak ke Australia dengan menjadikan pulau-pulau kecil di selatan seperti Rote dan Sabu sebagai tempat transit.
Para imigran gelap itu umumnya berasal dari negara yang didera perang saudara di dalam negeri seperti Afganistan dan Irak.
Dalam tahun ini, puluhan imigran gelap ditangkap aparat keamanan di Pulau Sabu dan ditahan di rumah detensi Imigrasi di Kupang hingga kini.
Selasa, 11 Mei 2010
TNI AL dan RAN Latihan Bersama "Kasuari Exercise 2010"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
SRAGEN - Kamis (17/9) pagi tadi sekitar pukul 10.30 dikhabar kembali terjadi kecelakaan pesawat TNI AU di Kampung Gulon, Desa Jati, Kecamata...
-
KD Tunku Abdul Rahman KUALA LUMPUR - Kapal selam pertama negara, KD Tunku Abdul Rahman, sudah berada di perairan Selat Melaka menuju ke Pela...
-
KRI Sikuda-863, termasuk dalam Kapal patroli kelas Attack. KRI eks HMAS Attack (P 90) adalah kapal patroli yang dibuat oleh Evans Deakin and...
-
PONTIANAK - Sejumlah anggota pasukan khusus TNI AU melakukan teknik tempur jarak dekat, saat simulasi di Skuadron Paskhas di Lanud AU Supadi...
-
JAKARTA - Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Pangkoopsau) II Marsekal Muda TNI Yushan Sayuti mengatakan, pihaknya akan mencek selu...
-
25 September 2009, Surabaya -- Sebanyak 6 buah pesawat tempur jenis F-18 Hornet milik RAF, Australia transit di Lanudal Juanda untuk melaksa...
-
Pemberdayaan Wilayah Pertahanan melalui Pembinaan Teritorial (Binter) yang sempat mendapat sorotan tajam dari masyarakat, Kamis tanggal 26 P...
-
JAKARTA--MI: Markas Besar (Mabes) TNI menegaskan, pengiriman pasukan ke Palestina sangat tergantung pada putusan Perserikatan Bangsa-Bangsa ...
-
JAKARTA - Insiden penguncian pesawat Shukoi memunculkan pelbagai spekulasi, terutama terkait siapa yang menempatkan pesawat tempur buatan Ru...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar