Selasa, 06 September 2011
Brunei Akan Beli 15 Panser Anoa Buatan Pindad
TEMPO Interaktif, Jakarta - Brunei Darussalam akan membeli panser buatan PT Pindad. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) akan dilakukan tahun ini juga.
Kepala Pusat Penerangan Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Hartind Asrin mengatakan Brunei tertarik membeli panser Anoa 6 x 6 buatan PT Pindad dan sudah melakukan uji coba terhadap kemampuan panser itu.
"Pembelian pertama satu kompi sebanyak 15 unit," katanya kepadaTempo, pekan lalu.
Hartind mengatakan ini merupakan rencana pertama dari pembelian sebanyak satu batalion atau total 35 unit panser.
Brunei sudah menguji coba ketahanan kendaraan jenis angkutan personel sedang (Armoured Personnel Carrier/APC) itu. Brunei tertarik karena penser bermesin Renault ini sudah mendapat pengakuan standardisasi dari PBB. Anoa juga digunakan TNI dalam misi perdamaian di Libanon.
"Sudah lama Brunei tertarik, tapi Sultan (Brunei) ingin uji jalan dulu. Ingin yang lebih susah. Kemarin dicoba jalan 100 kilometer untuk melihat panas nggak mesinnya," kata Hartind.
Selain panser, Brunei juga berencana membeli senapan serbu atau SS2. Senjata ini juga buatan PT Pindad.
(Tempo Interaktif)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Program pengadaan pesawat MRCA (Multi-Role Combat Aircraft) RMAF Malaysia tengah memasuki tahap tender akhir, salah satu kandidat pesaw...
-
JAKARTA - Menjelang peleburan Detasemen Khusus Antiteror 88 pada Oktober 2010 nanti, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri meminta tiap p...
-
Anggota TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Kongo (Monuc), terlibat dalam operasi Search and Arrest bersama tiga negara lain ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar