Demikian salah satu poin yang mencuat dalam rapat tiga bulanan antara penentu kebijakan, pengguna dan produsen alutsista di Departemen Pertahanan (Dephan) di Jakarta, Kamis (30/10).
Hadir dalam pertemuan tersebut dari pihak penentu kebijakan antara lain beberapa pejabat eselon I dan II di lingkungan Dephan, Kementerian Negara BUMN, Depkeu, Depperin, Bappenas dan Ristek BPPT.
Dari pihak pengguna antara lain bebepara pejabat di lingkungan Mabes TNI dan Mabes Angkatan. Sedangkan dari pihak produsen bidang alutsista antara lain hadir para Direktur Utama dan perwakilan dari sejumlah BUMNIS.
Lebih lanjut Sekjen Dephan mengatakan, dengan kebulatan dari ketiga komponen pembina industri pertahanan dalam negeri diharapkan industri strategis dalam negeri dapat mencapai pada titik kemandirian. Selain itu, industri strategis dalam negeri dapat tampil tidak hanya di skala nasional tetapi juga dapat tampil pada skala regional maupun internasional. “Ini adalah tanggung jawab kita semua untuk bersama - sama meningkatkan industri startegis dalam negeri”, tambah Sekjen.
Oleh karena itu, ungkap Sekjen Dephan, dengan adanya pertemuan secara rutin tiga bulanan antara penentu kebijakan, pengguna dan produsen bidang alutsista diharapkan dapat memantapkan visi dan presepsi bersama dalam rangka memelihara keutuhan dan kebulatan antara ketiga komponen pembina industri pertahanan.
Sementara itu, Dirjen Sarana Pertahanan Dephan Marsda TNI Eris Herryanto S.Ip, MA, mengatakan, pembinaan industri startegis dalam negeri merupakan kebijakan pemerintah khususnya dalam memenuhi kebutuhan alutsista TNI yang memprioritaskan produksi industri pertahanan dalam negeri.
Dirjen Ranahan menjelaskan, kebijakan tersebut dapat terwujud apabila ada sinkronisasi ketiga pilar yaitu antara pihak penentu kebijakan, pengguna dan pihak produsen dalam hal ini BUMNIS. Dengan adanya sinkronisasi, dapat meningkatkan penggunaan alutsista dari dalam negeri untuk tujuan strategis khususnya menuju kemandirian industri pertahanan.
Menurut Dirjen Ranahan Dephan, pertemuan yang diadakan secara rutin setiap tiga bulan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah. Dalam ajang pertemuan ini TNI sebagai Pengguna dapat menyampaikan kebutuhannya sesuai dengan persyaratan operasional dan spesifikasi teknis kepada pihak produsen alutsista dalam negeri. Sedangkan bagi Dephan selaku penentu kebijakan, dalam pertemuan ini juga dapat mengkomunikasikan kepada departemen terkait dan pihak produsen dalam memaksimalkan keinginan dari pengguna (TNI). (BDI/HSM)
Jumat, 31 Oktober 2008
Kebulatan Tekad Tiga Industri Pertahanan Harus Terus Dipelihara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Tiga Sukhoi Su-27 SKM Tiba 5 September JAKARTA - Tiga pesawat Sukhoi buatan Rusia jenis Su-27SKM direncanakan datang 5 September 2010. Ketig...
-
JAKARTA - Thailand akhirnya ikut bergabung dengan Indonesia, Malaysia dan Singapura dalam pengamanan Selat Malaka, setelah sempat tertunda b...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan menyatakan, pengadaan dua kapal selam baru bagi TNI Angkatan Laut akan ditunda sampai 2011, karena keterbata...
-
Pekanbaru - TNI Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Udara Thailand (Royal Thai Air Force/RTAF) menggelar latihan bersama yang dijadwalkan hari ...
-
Selamat datang, pahlawan muda Lama nian kami rindukan kamu Bertahun-tahun bercerai mata Kini kita dapat berjumpa pula Itulah satu bait lagu ...
-
DEPARTEMEN Pertahanan (Dephan) mengkaji kembali perlunya pengadaan kapal selam bagi TNI AL. Alasannya, pengadaan kapal selam menghadapi seju...
-
SAMARINDA - Jajaran TNI akan segera membangun pangkalan udara (Lanud) di Kabupaten Berau (Kalimantan Timur), maksud pembangunan lanud ini be...
-
JAKARTA - Departemen Pertahanan (Dephan), Departemen Keuangan (Depkeu) dan Bappenas mengadakan rapat koordinasi rutin pengadaan alat utama s...
-
JAKARTA - Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika Serikat (US Marine Corps/USMC) sepakat untuk meningkatkan kerja sama, te...
-
KUPANG - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VII Kupang, Nusa Tenggara Timur, akan menggelar latihan bersama Angkatan Laut Australia (Royal Au...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar