JAKARTA - Implementasi dari fungsi pembinaan teretorial (binter) TNI-AD masih sebatas retorika. Terbuka peluang bagi publik untuk menilai negatif jalannya reformasi TNI.
Pernyataan berupa kritik dari internal TNI itu dilontarkan KSAD Jenderal Agustadi Sasongko Purnomo, Rabu (19/11), saat membuka apel bagi para komandan korem dan komandan kodim di Markas Besar TNI-AD, Jakarta. "Penerapan binter sebagai fungsi utama Angkatan Darat masih terkesan retorika. Binter belum sepenuhnya terjabarkan dalam sistem, manajemen, kegiatan operasional di lapangan," ujar KSAD.
Padahal, KSAD mengingatkan, kegiatan binter selalu bersentuhan dengan pemerintah, masyarakat, dan unsur-unsur kekuatan pendukung lainnya. Lantaran itulah, KSAD memerintahkan agar segera dilakukan intensifikasi dan apresiasi terhadap kegiatan binter.
"Berbagai pandangan negatif terkait reformasi TNI, yakni reformasi hanya jalan di tempat dan binter menjadi pintu masuk bagi praktek-praktek politik TNI di masa lalu hanya dapat diminimalisasi melalui wujud pengabdian dan karya-karya nyata yang bermanfaat dan bertanggung jawab demi kepentingan bangsa dan negara," tandasnya.
Lebih dari itu, KSAD juga berharap, segala peningkatan kuantitas dan kualitas serta kemajuan yang terjadi di tingkat wilayah maupun lingkup nasional dapat diakses publik.
"Kapabilitas dan akuntabilitas binter harus bisa diuji oleh publik, pemerintah, maupun komponen bangsa lainnya. Ini penting, agar publik dan bangsa semakin yakin terhadap arah dan keberlanjutan reformasi TNI yang hingga kini dilakukan secara sungguh-sungguh dan konsisten oleh TNI-AD," paparnya.
Fungsi binter sendiri, menurut KSAD, sesungguhnya sangat kompleks, luas, dan memiliki nilai strategis. Yakni, sambung dia, menyelenggarakan pengerahan dan pengendalian potensi wilayah pertahanan dengan segenap aspeknya agar menjadi kekuatan yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara. (Nur/OL-03)
Jumat, 21 November 2008
TNI Angkatan Darat Benahi Pembinaan Teretorial
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Sebagai satu-satunya Kontingen PBB yang bertugas di Lebanon dengan masa penugasan selama 1 tahun, Satgas Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (K...
-
Jakarta - Komandan Pusat Pendidikan (Pusdik) Kopassus Kolonel Ricky Samuel menjadi salah satu korban tewas akibat jatuhnya heli TNI AD Bolko...
-
Parade Kapal Sail Banda 2010 AMBON - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyalami Menkokesra Agung Laksono (tengahi) dan Menteri Kelautan Per...
-
Program pengadaan pesawat MRCA (Multi-Role Combat Aircraft) RMAF Malaysia tengah memasuki tahap tender akhir, salah satu kandidat pesaw...
-
Letnan Kolonel Mar Imam Sopingi menjadi komandan Force Protection Company (FPC) yang baru. Ia melanjutkan tugas Komandan Italian FPC Captain...
-
Bangkok, (ANTARA News) - Perdana Menteri Thailand Somchai Wongsawat, Sabtu, mengatakan ia yakin perundingan dengan pemerintah Kamboja untuk ...
-
CIKEAS - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan anggaran pertahanan yang selama ini disebut banyak pihak masih minim dibandingkan kebu...
-
JAKARTA - Implementasi dari fungsi pembinaan teretorial (binter) TNI-AD masih sebatas retorika. Terbuka peluang bagi publik untuk menilai ne...
-
Yogyakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Udara menargetkan kenaikan rata-rata kesiapan pesawat sekitar 10 hingga 15 persen, dengan kenaikan a...
-
24 September 2009, Kupang -- Pemerintah Timor Leste mengutus Menteri Muda Otonomi Oecusse, Jorge da Crus Teme untuk melakukan koordinasi den...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar