Anggaran pertahanan Dephan/TNI dipangkas oleh pemerintah dan DPR. Agar bisa irit dengan anggaran yang kecil, Dephan/TNI pun berguru kepada Amerika Serikat (AS) untuk sistem pengelolaan anggaran.
"Program pelatihan Defence Resource Managment Study ini adalah sebuah bimbingan teknis bidang perencanaan pengelolaan sumber daya pertahanan yang diberikan oleh pemerintah Amerika," ujar Menhan Juwono Sudarsono.
Hal itu disampaikan Juwono dalam sambutan di acara Geladi Olah Krida
Nusantara-2/Defence Resource Management Study (DRMS) di Kantor Ditjen Rencana Pertahanan Dephan, Jl Budi Kemulyaan Jakarta Pusat, Senin (15/12/2008).
Juwono menjelaskan, sejumlah perwira Dephan dan TNI bersama tim ahli dari AS dalam dua tahun ini telah bersama-sama melakukan kajian dan evaluasi terhadap proses pengelolaan sumber daya pertahanan di Dephan/TNI.
"Ini kedua kalinya kita melatih perwira menengah kita yang menangani hitung-hitungan di satuannya masing-masing," jelas Juwono.
Sementara itu Dirjen Perencanaan Pertahanan (Renhan) Dephan Laksda TNI Gunadi menjelaskan, pelatihan ini akan menambah kemampuan para perwira TNI untuk mengelola anggaran dengan memanfaatkan teknologi. Namun hasil yang didapat dari AS tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan Dephan/TNI.(sumber)
Rabu, 17 Desember 2008
AS Ajari Dephan dan TNI Kelola Anggaran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Anggota TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Kongo (Monuc), terlibat dalam operasi Search and Arrest bersama tiga negara lain ...
-
KOOPSAU II (9/12) - Pangkoopsau II Marsekal Muda (Marsda) TNI Yushan Sayuti bersama Gubernur Sulawesi Utara Drs. S.H. Sarundajang melaksanak...
-
KASAU Marsekal Madya Imam Sufaat KSAU Marsekal Madya Imam Sufaat Isu nol kecelakaan atau zero accident masih menjadi tantangan utama setiap ...
-
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Tedjo Edhy Purdijatno mendesak agar Departemen Luar Negeri segera bertindak melakuk...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar