Cegah gesekan di Perbatasan, TNI dan Tentara Diraja Malaysia (TDM) akan menempatkan perwira penghubung di masing-masing negara. Hal ini untuk mempermudah komunikasi antar kedua negara.
"Kita usulkan dibuka perwakilan TNI AL di Kinabalu. LO (Liaison Officer-red) namanya. Pihak Malaysia silahkan di Tarakan atau Surabaya. Ini mempermudah komunikasi," ujar Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso.
Hal tersebut dikatakan Djoko usai menerima kepulangan Satgas Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-B/ UNIFIL dari Lebanon di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (10/12/2008).
Djoko menjelaskan perwira penghubung ini akan diisi dengan perwira senior berpangkat kolonel.
"Ini memperlancar komunikasi dalam kerjasama operasi laut bersama dan koordinasi apabila ada klaim pelanggaran wilayah. Khususnya di wilayah timur atau Kaltim," jelasnya.
Indonesia juga akan mengusulkan untuk membangun satu lagi pos lintas batas di perbatatasan RI-Malayia. Pihak TNI dan TDM juga kan menjajaki patroli udara di perbatasan hingga batas 4 mil.
"Malaysia punya tiga pos, kita punya dua. Ya kita usulkan kita bangun satu," ujar Djoko.
Selain itu akan ada kerjasama untuk memberdayakan ekonomi di perbatasan seperti membangun pasar atau sarana pengobatan. "Ini baru rancangan, jadi mungkin untuk pengobatan dan pasar," pungkasnya.(sumber)
Kamis, 11 Desember 2008
Cegah Gesekan TNI dan Tentara Malaysia Akan Tempatkan Perwira Penghubung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Anggota TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Kongo (Monuc), terlibat dalam operasi Search and Arrest bersama tiga negara lain ...
-
KOOPSAU II (9/12) - Pangkoopsau II Marsekal Muda (Marsda) TNI Yushan Sayuti bersama Gubernur Sulawesi Utara Drs. S.H. Sarundajang melaksanak...
-
KASAU Marsekal Madya Imam Sufaat KSAU Marsekal Madya Imam Sufaat Isu nol kecelakaan atau zero accident masih menjadi tantangan utama setiap ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar