
Dalam pemberangkatan Satgas PBB dari Indonesia, yang tergabung dalam Kontingen Garuda, kali ini tidak seperti pengiriman Kontingen Garuda sebelumnya. Selain karena Konga XXV-A ini merupakan pengiriman Satgas Polisi Militer Indonesia yang pertama kalinya, juga karena di dalamnya terdapat 4 Wanita TNI yang terdiri dari 3 angkatan. Pengiriman Wanita TNI dalam penugasan di medan operasi kali ini adalah untuk yang pertama kalinya. Tugas ini menuntut Wanita TNI untuk dapat menyelesaikan tugas yang sama dengan Prajurit TNI pria, dimana dapat dbuktikan bahwa Wanita TNI juga mampu melaksanakan tugasnya sebagai militer di medan operasi. Disinilah dituntut keprofesionalan Wanita TNI dalam melaksanakan tugasnya tanpa perbedaan gender.
Tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh Konga XXV-A di Libanon sama dengan tugas yang dilaksanakan Satuan Polisi Militer di Indonesia, seperti halnya tugas pengaturan lalu lintas, pengawalan, investigasi, patroli, operasi penindakan huru-hara, dan juga penegakan hukum dan disiplin terhadap anggota Unifil. Peran Wanita TNI dalam Satgas ini sangat penting dalam hal adanya keterlibatan personel Unifil wanita ataupun korban wanita.
Kami ditempatkan di Sektor Timur Libanon, tepatnya di Marjayoun, di tempat yang memiliki perbedaan budaya, bahasa, iklim. Dengan perbedaan budaya yang ada, kami dituntut untuk cepat menyesuaikan diri dengan kebudayaan setempat. Untuk bahasa, kami diwajibkan setidaknya menguasai Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional. Iklim di daerah kami sangat berbeda dengan iklim di Indonesia. Dan saat ini kami baru memasuki musim dingin. Perbedaan iklim ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi kami dalam melaksanakan tugas. Memang tidak mudah untuk berpisah dengan keluarga dalam waktu yang tidak sebentar (kurang lebih 1 tahun). Menjadi kaum minoritas yang bertugas di lingkungan kaum adam pun tidak menjadi masalah bagi kami, tergantung bagaimana cara kami membawa diri. Dalam tugas, kami adalah militer, tapi dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari, kami juga harus tetap bisa membawa diri sebagai seorang wanita. Dalam militer, tugas tetaplah tugas, dan tidak ada kata mundur dalam kamus kami. Apapun yang diperintahkan kepada kami, hanya ada 1 jawaban, yaitu SIAP........!.
Bagaimanapun beratnya tugas yang akan kami laksanakan, kami bangga sebagai Wanita TNI yang terpilih untuk ikut serta dalam Konga XXV-A. Keberhasilan kami adalah keberhasilan Wanita TNI juga. Dan kami tahu, seluruh Wanita TNI khususnya, bangsa dan negara Indonesia pada umumnya, berharap besar pada keberhasilan tugas kami. Kami sangat mengharapkan dengan penugasan kami sebagai peluncur, di masa yang akan datang Wanita TNI akan selalu dipercaya untuk penugasan-penugasan di medan operasi, tegas Lettu CPM Afsistaliana, Letda Laut (PM/W) Putu Dian Ekawati, SH., Serka Pom/W Fitri Halman dan Sertu Nina Tri Hestuty. (Pa Pen Satgas POM TNI Konga XXV-A, Lettu Sus M. Soleh, S.IK./Dispenad)(sumber)
Kamis, 11 Desember 2008
EMPAT WANITA TNI KONGA XXV-A
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat menjanjikan segera memulihkan kembali kerja sama antarpasukan khusus militer kedua negara, terutama Kom...
-
KRI Lambung Mangkurat-874 dari Satuan Kapal Patroli (Satrol) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menangkap kapal ikan berbendera Ind...
-
JAKARTA - Menjelang peleburan Detasemen Khusus Antiteror 88 pada Oktober 2010 nanti, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri meminta tiap p...
-
JAKARTA-Enam penerbang Sukhoi TNI Angkatan Udara (AU) pekan depan akan melakukan simulasi di China, untuk meningkatkan kemampuan mengendalik...
-
Ambalat, 30 April (TANDEF) - Pagi ini pada pukul 10.00 s/d 11:30 WITA, KRI Untung Suropati melakukan pengusiran terhadap KD Jerong milik AL ...
-
JAKARTA -- PT Dirgantara Indonesia memperoleh kontrak penyediaan komponen helikopter Super Puma MK II senilai 42 juta dolar AS dari Eurocopt...
-
Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb Dedy N. Komara, S.E memberikan ucapan selamat kepada mantan Dankorpaskhasau Marsma...
-
SALORE - Wakil Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Timur (STPPIT) Markas Besar TNI, Mayor Infantri Anak Agung Krisna...
-
Jakarta - TNI AL siap siaga menghadapi terorisme di laut. Sejumlah latihan sudah dilakukan demi kesiapan menanggulangi ancaman di wilayah pe...
-
SURABAYA (BP) - Suasana di Blok Ambalat belakangan kian memanas. Sejumlah kapal patroli Tentara Diraja Laut Malaysia, kian berani masuk ke w...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar