Kamis, 11 Desember 2008

EMPAT WANITA TNI KONGA XXV-A


Dalam pemberangkatan Satgas PBB dari Indonesia, yang tergabung dalam Kontingen Garuda, kali ini tidak seperti pengiriman Kontingen Garuda sebelumnya. Selain karena Konga XXV-A ini merupakan pengiriman Satgas Polisi Militer Indonesia yang pertama kalinya, juga karena di dalamnya terdapat 4 Wanita TNI yang terdiri dari 3 angkatan. Pengiriman Wanita TNI dalam penugasan di medan operasi kali ini adalah untuk yang pertama kalinya. Tugas ini menuntut Wanita TNI untuk dapat menyelesaikan tugas yang sama dengan Prajurit TNI pria, dimana dapat dbuktikan bahwa Wanita TNI juga mampu melaksanakan tugasnya sebagai militer di medan operasi. Disinilah dituntut keprofesionalan Wanita TNI dalam melaksanakan tugasnya tanpa perbedaan gender.

Tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh Konga XXV-A di Libanon sama dengan tugas yang dilaksanakan Satuan Polisi Militer di Indonesia, seperti halnya tugas pengaturan lalu lintas, pengawalan, investigasi, patroli, operasi penindakan huru-hara, dan juga penegakan hukum dan disiplin terhadap anggota Unifil. Peran Wanita TNI dalam Satgas ini sangat penting dalam hal adanya keterlibatan personel Unifil wanita ataupun korban wanita.

Kami ditempatkan di Sektor Timur Libanon, tepatnya di Marjayoun, di tempat yang memiliki perbedaan budaya, bahasa, iklim. Dengan perbedaan budaya yang ada, kami dituntut untuk cepat menyesuaikan diri dengan kebudayaan setempat. Untuk bahasa, kami diwajibkan setidaknya menguasai Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional. Iklim di daerah kami sangat berbeda dengan iklim di Indonesia. Dan saat ini kami baru memasuki musim dingin. Perbedaan iklim ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi kami dalam melaksanakan tugas. Memang tidak mudah untuk berpisah dengan keluarga dalam waktu yang tidak sebentar (kurang lebih 1 tahun). Menjadi kaum minoritas yang bertugas di lingkungan kaum adam pun tidak menjadi masalah bagi kami, tergantung bagaimana cara kami membawa diri. Dalam tugas, kami adalah militer, tapi dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari, kami juga harus tetap bisa membawa diri sebagai seorang wanita. Dalam militer, tugas tetaplah tugas, dan tidak ada kata mundur dalam kamus kami. Apapun yang diperintahkan kepada kami, hanya ada 1 jawaban, yaitu SIAP........!.

Bagaimanapun beratnya tugas yang akan kami laksanakan, kami bangga sebagai Wanita TNI yang terpilih untuk ikut serta dalam Konga XXV-A. Keberhasilan kami adalah keberhasilan Wanita TNI juga. Dan kami tahu, seluruh Wanita TNI khususnya, bangsa dan negara Indonesia pada umumnya, berharap besar pada keberhasilan tugas kami. Kami sangat mengharapkan dengan penugasan kami sebagai peluncur, di masa yang akan datang Wanita TNI akan selalu dipercaya untuk penugasan-penugasan di medan operasi, tegas Lettu CPM Afsistaliana, Letda Laut (PM/W) Putu Dian Ekawati, SH., Serka Pom/W Fitri Halman dan Sertu Nina Tri Hestuty. (Pa Pen Satgas POM TNI Konga XXV-A, Lettu Sus M. Soleh, S.IK./Dispenad)(sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Antara (13) Anti Teror (20) Asia (27) Berita (48) Eropa (5) Feature (10) Indonesia (55) Industri Pertahanan (47) Intelijen (9) Kerja Sama (91) Konflik (42) Latihan Perang (48) Luar Negeri (43) Militer (101) Pameran Teknologi (30) PBB (44) Perang (4) Pertahanan (155) Polisi (5) Politik (62) Serah Terima Jabatan (1) Teknologi (91) Timur Tengah (6) TNI (105) TNI-AD (46) TNI-AL (140) TNI-AU (83) tnial (3) Today's Pic (7) US Army (2) War (2)
Diberdayakan oleh Blogger.
Defender Magazine