JAKARTA - Penggiat robot tanah air tengah mengembangkan sebuah robot yang ditujukan untuk menjinakkan bom. Namun yang unik, robot ini dilengkapi senjata untuk melumpuhkan bom sebelum meledak. Sjaeful Irwan, Kepala Bidang Program Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Kementerian Riset dan Teknologi mengatakan, senjata yang disematkan tersebut berbentuk shotgun dan menggunakan peluru kosong.
"Melontarkannya pakai tekanan air sehingga membuat bom itu dihancurkan tanpa meledak," ujarnya dalam wawancara dengan detikINET di kantornya, Kamis (5/2/2009).
Robot ini sendiri merupakan hasil kerja sama dari berbagai institusi. Yakni Ristek yang bertugas sebagai koordinator, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) untuk membuat sistem kontrol dan artificial intelligent, Pindad untuk platform-nya serta LIPI untuk remote control dan digital signal processing-nya.
Ditambahkan Sjaeful, robot ini dihadirkan untuk mendampingi robot penjinak bom lainnya yang dimiliki Tim Gegana. Namun robot yang lain itu masih produksi luar negeri.
"Saat ini masih dalam tahap pengembangan. Diharapkan 1-2 tahun lagi pengerjaannya," tukasnya.
Sumber : DETIK.COM
Selasa, 17 Februari 2009
Ristek Kembangkan Robot Penjinak Bom Bersenjata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Program pengadaan pesawat MRCA (Multi-Role Combat Aircraft) RMAF Malaysia tengah memasuki tahap tender akhir, salah satu kandidat pesaw...
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan bahwa pembuatan kapal jenis Perusak Kawal Ruda...
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio mengatakan, penggantian pesawat Hawk-MK53 kemungkinan terganjal keterba...
-
JAKARTA - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Republik Korea Selatan untuk Indonesia Kim Ho young, ...
-
Yogyakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Udara menargetkan kenaikan rata-rata kesiapan pesawat sekitar 10 hingga 15 persen, dengan kenaikan a...
-
Fotografer - Rois Jajeli Penghitungan hasil suara Pilgub Jatim mendapat pengamanan super ketat. Selain polisi, Kodam V/Brawijaya juga menur...
-
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, Indonesia tetap perlu melakukan modernisasi militernya, meski harus dilak...
-
Dua personil pasukan khusus bersenjata laras panjang masing-masing M16 dan AKA M, menelusuri lorong-lorong di wilayah perumahan dekat Sesko ...
-
Jakarta - Kementerian Pertahanan Indonesia dan Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Kamis, menandatangani Penataan Kerangka Kerja bagi Keg...
-
Beirut - Komandan Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Lebanon Selatan (UNIFIL) Mayjen Claudio Graziano mengatakan, tambahan pasukan infante...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar