

JAKARTA - Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika Serikat (US Marine Corps/USMC) sepakat untuk meningkatkan kerja sama, terutama dalam peningkatan kemampuan antiteror.
"Kita semua menyadari ancaman terorisme akan tetap ada dan bahkan mengalami peningkatan. Karenanya kami akan terus bekerja sama," kata Komandan Korps Marinir AS Jenderal James T Conway usai menerima penghargaan "Baret Korps Marinir" TNI AL di Jakarta, Jumat (7/8).
James Conway mengatakan, peningkatan kemampuan personel marinir kedua negara telah lama dilakukan dalam berbagai bentuk seperti pendidikan dan latihan bersama.
"Terkait dengan kontra terorisme, kita akan bekerja sama untuk saling meningkatkan kemampuan antiteror. Yang selama ini sudah berjalan baik, namun ke depan akan kita sempurnakan lagi," ujar Conway.
Conway menambahkan, kerja sama korps marinir kedua negara telah banyak mengalami peningkatan positif dan banyak hal yang masih dapat dikerjasamakan kedua pihak di waktu mendatang.
"Korps Marinir Indonesia adalah terbaik ketiga di dunia, dan telah banyak yang kami lakukan bersama dan akan dilakukan di masa datang dengan lebih baik bagi peningkatan profesionalisme kami sebagai marinir," katanya.
Sementara itu, Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen TNI (Mar) Djunaidi Djahri mengatakan, pihaknya akan terus membina kerja sama dengan korps marinir negara lain.
"Selain untuk membina hubungan baik, latihan bersama ini juga bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel marinir," ujarnya.
Beberapa latihan bersama telah dilakukan antara marinir RI dan AS dan akan terus ditingkatkan dengan cakupan kerja sama yang lebih luas tak hanya kemampuan di bidang perencanaan, kegiatan staf, prosedur operasi pemeliharaan, komando pengendalian, pengambilan keputusan dan pengawasan.
US Marine mencoba SS-1 di Puslatpur Marinir TNI AL, Situbondo.
Akan tetapi juga pertukaran keilmuan antara marinir kedua negara seperti sistem kerja simulator counter insurgency line of operation, militery decision making process dan marine corps planning process.
"Kami juga telah mengadakan latihan bersama untuk operasi pemelihara perdamaian PBB .Operasi bertujuan meningkatkan stabilitas keamanan untuk mengembalikan dan memelihara kebebasan bergerak serta memberikan bantuan kemanusiaan di sejumlah wilayah konflik di dunia," kata Djunaidi.
Sumber : ANTARA
Sabtu, 08 Agustus 2009
Korps Marinir Indonesia Terbaik ke-3 di Dunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Jakarta - TNI AL siap siaga menghadapi terorisme di laut. Sejumlah latihan sudah dilakukan demi kesiapan menanggulangi ancaman di wilayah pe...
-
ARMATIM (20/1),- Setelah menempuh pelayaran selama empat hari, KRI Teluk Cendrawasih-533 dengan komandan kapal Mayor Laut (P) Baharudin Anwa...
-
SURABAYA - Kapal Perang RI (KRI) Kupang-582 dari Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) bocor dan hampir tenggelam karena dihantam omba...
-
JAKARTA - Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Budi Santoso meminta DPR dan pemerintah serius dalam mempersiapkan kemandirian alat...
-
TNI Angkatan Darat (AD) menggelar latihan bersama Tentara Nasional Singapura, Kamis (24/10). Latihan dibuka di Lapangan Markas Rindam I/Buki...
-
PARIS - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono, Kamis (16/4), beserta rombongan, melakukan kunjungan kerja ke Menteri Pertahanan Perancis Hervĕ...
-
PUSPEN TNI (14/11) - Pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda XX-F membantu pasukan tentara pemerintah Kongo (FARDC) memeran...
-
KRI Lambung Mangkurat-874 dari Satuan Kapal Patroli (Satrol) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) menangkap kapal ikan berbendera Ind...
-
JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali mengirim pasukan TNI sebanyak 1.136 personel ke Lebanon untuk bergabung dalam Pasukan Pemelihara Perd...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar