Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Dr Adi Sadewo Salatun mengatakan, sebuah roket melenceng dari lintasan selain disebabkan angin juga bisa karena ada persoalan pada komputer, elemen kendali, atau aktuator. "Memang angin bisa menjadi penyebab melencengnya roket, juga banyak hal lain seperti komputernya, elemen kendali, aktuator dan lain-lain," kata Adi Sadewo melalui telefon di Jakarta, Kamis (28/1).Ada 12 roket yang dirancang oleh para ahli LAPAN yang diluncurkan di desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Rabu (27/1). Menurut dia, dari 12 roket, ada satu roket yang menggunakan sistem "guided" dengan komputer pengendali di dalamnya yang ternyata menyasar ketika diluncurkan. "Soalnya roket yang lain yang sistem balistik tidak ada masalah," katanya.
Namun, lanjut dia, pihaknya belum bisa memastikan penyebab menyasarnya dua dari 12 Roket Kendali Nasional (RKN). Roket-roket itu merupakan program Kementerian Riset dan Teknologi (KRT) bekerja sama dengan LAPAN dan PT Pindad itu. "Untuk sementara, menurut laporan di lapangan penyebabnya angin yang bertiup kencang di atas 20 Knot. Karena syarat peluncuran roket itu tidak boleh dalam kondisi angin lebih dari 20 Knot. Hanya saja kecepatan angin berubah secara tiba-tiba," katanya.
Adi juga menyatakan prihatin mengenai celakanya dua warga suami-istri akibat menyasarnya roket tersebut dan mengatakan akan mengurus korban sebaik-baiknya. Menurut dia, standard prosedur operasi keamanan telah dijalankan menjelang uji coba roket, namun banyak warga tetap menonton dalam radius berbahaya walau sudah berkali-kali dilarang.
Sementara itu, Deputi Teknologi Dirgantara LAPAN Soewarto yang pada Rabu (27/1), turut mendampingi Menristek Suharna Surapranata menyaksikan peluncuran mengatakan, saat itu angin kencang dan berubah-ubah. "Roket kendali hanya bisa diluncurkan dalam kondisi kecepatan angin di bawah 15 Knot, karena itu kami menunggunya sampai 1,5 jam untuk kembali meluncurkannya. Ketika sudah menurun kecepatannya baru kami luncurkan," katanya.
Namun, katanya, ketika telah meluncur, ternyata angin kembali kencang dan membuat roket bergeser 500 meter, menyasar ke sebuah gubuk milik warga. Ia menambahkan, Menteri dan sejumlah pejabat lain sudah pulang ketika terjadi salah sasaran tersebut.
Selain angin, menurutnya, roket kendali bisa juga melenceng akibat program komputer di dalam roket yang perintahnya tidak tepat diikuti. Korban adalah pasangan suami istri Muhammad dan Tiamah warga Dusun Rekesan, Desa Pandan Arum, Kecamatan Tempeh. Muhammad luka bakar dan Tiamah harus diamputasi kakinya di Rumah Sakit Umum Dokter Haryoto, Lumajang. (Ant)
Kamis, 28 Januari 2010
LAPAN: Roket Nyasar Akibat Berbagai Faktor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
BANDUNG - Sejumlah teknisi PT Dirgantara Indonesia memulai pembuatan bagian pertama body Pesawat CN 235 MPA di Hanggar PTDI, Pajajaran, Band...
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Subandrio mengatakan, penggantian pesawat Hawk-MK53 kemungkinan terganjal keterba...
-
JAKARTA - Eurocopter, perusahaan yang bergerak di bidang ruang angkasa, pertahanan, dan jasa terkait membuka anak usahanya di Indonesia, Rab...
-
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara Syamsir Siregar mengatakan sistem “kanibal” dalam penggantian onderdil pesawat harus dievaluasi. ...
-
Upaya pemimpin Amerika untuk memerangi kelompok al-Qaeda tidak dianggap berhasil, seperti terungkap oleh sebuah jajak pendapat yang dilaksan...
-
JAKARTA--MI: Enam Kapal Republik Indonesia (KRI) tetap akan ditempatkan di perairan Ambalat, Kalimantan Timur. Menurut Kepala Dinas Penerang...
-
Selamat datang, pahlawan muda Lama nian kami rindukan kamu Bertahun-tahun bercerai mata Kini kita dapat berjumpa pula Itulah satu bait lagu ...
-
JAKARTA (Pos Kota) – TNI kini memiliki Kendaraan Taktis (Rantis) 4 x 4 yang dikenal dengan 4-Wheels Drive (4WD atau 4 x 4) yaitu kendaraan...
-
NILAH.COM, Jakarta - Gertakan Malaysia akan membawa persoalan perbatasan dengan Indonesia ke Pengadilan Internasional menunjukkan tak dihir...
-
JAKARTA - Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI (Purn) Sumardjono mengatakan bahwa sudah saatnya Indonesia memberdayakan In...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar