Minggu, 19 Oktober 2008

Cina Bangun Dua Pembangkit Nuklir Pakistan

Pakistan mengatakan Cina telah setuju untuk membantu negara itu membangun dua pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai langkah jangka panjang untuk mengakhiri kekurangan listrik di negara itu.

Menteri Luar Negeri Shah Mahmood Qureshi hari Sabtu mengumumkan kesepakatan itu setelah Presiden Asif Ali Zardari kembali dari kunjungan empat hari ke Cina. Qureshi mengatakan kunjungan itu memberi hasil "sangat signifikan."

Pakistan, yang telah memiliki satu pembangkit tenaga listrik buatan Cina dan satu lainnya dalam proses pembangunan, akan mendapat tambahan 680 megawatt energi dari dua pembangkit tambahan, katanya tanpa memberikan rincian lebih lanjut.


"Pemerintah yang telah memiliki rencana keamanan energi, mempertimbangkan peningkatan daya nuklir dari 425 megawatt menjadi 8.800 megawatt tahun 2030 untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus berkembang."

Cina adalah salah satu sekutu paling dekat Islamabad serta pemasok senjata terbesar Pakistan.

Program senjata nuklir Pakistan telah menjadi sorotan sejak pengakuan Abdul Qadeer Khan, bapak program nuklir Pakistan, tahun 2004 bahwa dia menjual rahasia terkait atom ke Iran, Libya dan Korea Utara.

Khan telah diampuni oleh Presiden Pervez Musharraf tahun 2004, namun harus berdiam di vilanya di Islamabad yang dijaga ketat oleh pasukan dan agen intelijen.

Pakistan telah menolak permintaan internasional untuk akses ke Khan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Antara (13) Anti Teror (20) Asia (27) Berita (48) Eropa (5) Feature (10) Indonesia (55) Industri Pertahanan (47) Intelijen (9) Kerja Sama (91) Konflik (42) Latihan Perang (48) Luar Negeri (43) Militer (101) Pameran Teknologi (30) PBB (44) Perang (4) Pertahanan (155) Polisi (5) Politik (62) Serah Terima Jabatan (1) Teknologi (91) Timur Tengah (6) TNI (105) TNI-AD (46) TNI-AL (140) TNI-AU (83) tnial (3) Today's Pic (7) US Army (2) War (2)
Diberdayakan oleh Blogger.
Defender Magazine