Jakarta - Porsi penanganan aksi-aksi teroris kini diberikan pada Polri. Sebetulnya TNI pun memiliki satuan elit pasukan anti teror.
Jika peran mengatasi teroris diberikan kepada polri apakah pasukan elit yang menghabiskan dana miliaran tersebut menggangur?
"Tidak, sampai sekarang kerjasama tetap ada. Setiap satuan TNI memberikan pengarahan dan bahan," ujar Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono usai menghadiri peresmian Pusat Studi Pertahanan dan Perdamaian Universitas Al-Alzhar di kampus Al-Azhar, Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Senin (17/11/2008).
Menhan menjelaskan, saat ini kerjasama antara pasukan anti-teror kepolisian dan TNI sudah terjalin dengan baik. Untuk fokus perang melawan teroris memang diberikan kepada polisi.
"Di era demokratisasi seperti ini kita utamakan yang melakukan tindakan itu polisi," jelasnya.
Juwono pun menambahkan, pasukan anti teror TNI siap diperbantukan untuk mengatasi teroris jika dibutuhkan. Namun ia merasa tidak diperlukan undang-undang baru yang mengatur keterlibatan TNI dalam memerangi teroris.
"Saat ini sampai sekarang sudah jalan," pungkasnya.
Sekjen Departemen Pertahanan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin pada Jumat 14 November 2008 menjelaskan kepada wartawan,perlu ada undang-undang baru yang mengatur tentang keterlibatan TNI dalam memerangi teroris. Hal ini mutlak diperlukan agar tidak terjadi tumpang tindih tugas dan kewenangan dengan Polri.(sumber)
Kamis, 20 November 2008
Menhan Bantah Pasukan Anti Teror TNI Nganggur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Jakarta, Indonews -- Pengamat politik LIPI Dr Hermawan Sulistio, di Jakarta, Sabtu, mempertanyakan kemampuan negara membiayai kegiatan wajib...
-
Jakarta - Pemerintah Indonesia segera memperbaharui mesin, suku cadang, dan komponen kritis pesawat angkut berat C-130 Hercules TNI Angkatan...
-
Jakarta - Permintaan Presiden SBY agar pengamanan Indonesia diperketat supaya aksi terorisme seperti di Mumbai, India tidak terjadi di Indon...
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan bahwa pembuatan kapal jenis Perusak Kawal Ruda...
-
PUSPEN TNI (9/12) - Mr. Don Too (eks serdadu Malaysia) memimpin inspeksi perlengkapan Kontingen Indonesia yang bertugas di Kongo, Senin (8/1...
-
SEORANG advokat terkenal, Adnan Buyung Nasution mengusulkan agar perundingan sengketa perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya kawasan Ambal...
-
PUCKAPUNYAL - Untuk kesekian kalinya TNI AD berhasil menjuarai lomba menembak Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM) tahun 2009 di Au...
-
Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla membuka Pameran Pertahanan Indonesia (Indo Defence) dan Pameran Dirgantara Indonesia (Indo Aer...
-
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pengamanan di Indonesia diperketat terkait ledakan bom dan serangan teroris di Mum...
-
JAKARTA - Pemerintah Indonesia sedang menjajaki kembali kemungkinan pelatihan bagi anggota Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat (Kopass...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar