Jakarta (ANTARA News) - TNI dan Angkatan Bersenjata Malaysia (Angkatan Tentara Malaysia) ATM sepakat untuk mengedepankan saling percaya dan menghormati dalam menyelesaikan masalah perbatasan kedua negara
"Kita sepakat untuk mengedepankan saling percaya dan menghormati dalam menuntaskan berbagai kendala dalam penyelesaian persoalan perbatasan," kata Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso di Jakarta, Rabu.
Ditemui usai menerima kunjungan kehormatan Panglima ATM Jenderal Tan Sri Abdul Azis Hj Zainal di sela-sela Indo Defence dan Indo Aerospace 2008, ia mengatakan hubungan militer merupakan salah satu pilar bagi hubungan diplomasi kedua negara dalam menyelesaikan persoalan kedua pihak, terutama masalah perbatasan.
Djoko menambahkan, sengketa perbatasan yang terjadi antara RI-Malaysia bukan sesuatu yang tidak bisa diselesaikan melalui mekanisme kekeluargaan atau diplomasi.
"Dengan rasa saling percaya dan saling menghormati maka berbagai persoalan dan kendala yang terjadi, akan dapat diminimalisir," katanya, menegaskan.
Panglima TNI mengatakan, adalah hak setiap angkatan bersenjata untuk melakukan penjagaan, pengamanan dalam bentuk patroli rutin di wilayahnya masing-masing.
Hal senada dilontarkan Panglima ATM Tan Sri Abdul Azis yang mengatakan, kegiatan penjagaan dan pengamanan dalam bentuk patroli rutin di sepanjang wilayah Malaysia yang berbatasan dengan Indonesia, tetap akan dilakukan mengingat hal itu merupakan hal yang wajar.
"Kami tetap untuk berjaga-jaga di wilayah Malaysia di perbatasan dengan RI. Rutin saja," katanya.
Sementara di tempat yang sama Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo mengatakan, kerjasama pengamanan perbatasan darat RI-Malaysia tetap berjalan baik.
Hanya saja, lanjut dia, perlu ada pembangunan infrastruktur yang lebih permanen terutama di titik-titik yang masih belum dibangun pos pengamanan.
"Bisa juga dengan cara membuka pintu perbatasan kedua negara, dalam bentuk pembangunan jalan, pembukaan lahan kelapa sawit, jadi yang jaga di perbatasan rakyat di sekitar perbatasan, mengingat jumlah personel dan persenjataan TNI sangat terbatas untuk menjaga sepanjang wilayah perbatasan darat RI-Malaysia," katanya.
Agustadi mengingatkan, untuk mengatasi berbagai persoalan di kawsan perbatasan tidak bisa semata dilakukan melalui kekuatan militer tetapi tetap kedepankan diplomasi.(sumber)
Kamis, 20 November 2008
TNI-AB Malaysia Saling Hormati Selesaikan Perbatasan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Jakarta, Indonews -- Pengamat politik LIPI Dr Hermawan Sulistio, di Jakarta, Sabtu, mempertanyakan kemampuan negara membiayai kegiatan wajib...
-
Jakarta - Pemerintah Indonesia segera memperbaharui mesin, suku cadang, dan komponen kritis pesawat angkut berat C-130 Hercules TNI Angkatan...
-
Jakarta - Permintaan Presiden SBY agar pengamanan Indonesia diperketat supaya aksi terorisme seperti di Mumbai, India tidak terjadi di Indon...
-
Magelang - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan bahwa pembuatan kapal jenis Perusak Kawal Ruda...
-
PUSPEN TNI (9/12) - Mr. Don Too (eks serdadu Malaysia) memimpin inspeksi perlengkapan Kontingen Indonesia yang bertugas di Kongo, Senin (8/1...
-
SEORANG advokat terkenal, Adnan Buyung Nasution mengusulkan agar perundingan sengketa perbatasan Indonesia-Malaysia, khususnya kawasan Ambal...
-
PUCKAPUNYAL - Untuk kesekian kalinya TNI AD berhasil menjuarai lomba menembak Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM) tahun 2009 di Au...
-
Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla membuka Pameran Pertahanan Indonesia (Indo Defence) dan Pameran Dirgantara Indonesia (Indo Aer...
-
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pengamanan di Indonesia diperketat terkait ledakan bom dan serangan teroris di Mum...
-
JAKARTA - Pemerintah Indonesia sedang menjajaki kembali kemungkinan pelatihan bagi anggota Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat (Kopass...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar